SMP Negeri 1 Jetis di Kabupaten Ponorogo menggelar pemilihan ketua OSIS dengan konsep yang menyerupai pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jum'at (27/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh empat pasangan calon dan melibatkan guru serta ratusan siswa, sebagai upaya untuk memberikan pembelajaran demokrasi yang praktis.
Dalam suasana yang meriah, SMP Negeri 1 Jetis mengadakan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS yang dirancang dengan suasana mirip Pilkada.
Proses pemilihan ini melibatkan empat pasangan calon, bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai mekanisme demokrasi.
Baca Juga : Pemilihan Ketua Osis SMKN 1 Bojonegoro Digelar Layaknya Pemilu
Panitia pemilihan telah mempersiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk meniru suasana pemilihan umum yang sesungguhnya. Mereka menyediakan ruangan khusus lengkap dengan bilik suara dan kotak suara.
Setiap pemilih, yang terdiri dari guru dan ratusan siswa, diwajibkan mencelupkan jari mereka ke dalam tinta sebagai tanda telah menggunakan hak suara.
Sebelum pemungutan suara, para calon ketua dan wakil OSIS melaksanakan kampanye yang menarik perhatian.
Salah satu calon, Alvina Thalita Ar Rahma, mengungkapkan motivasinya untuk ikut serta dalam pemilihan ini,
“Saya menjadi kandidat calon ketua OSIS. Motivasi saya ikut menjadi kandidat calon ketua OSIS adalah mengembangkan sikap kepemimpinan, percaya diri, dan kolaborasi antar tim.” ungkapnya.
Alvina juga berbagi mengenai program-program yang akan dilaksanakannya jika terpilih, antara lain kampanye cegah bullying, pelatihan penggunaan teknologi, dan pengabdian masyarakat.
Salah satu siswa, Vitra Astagina, mengungkapkan pengalamannya mengikuti pemilihan ini. “Nyoblos calon ketua OSIS periode 2024/2025. Saya baru mengikuti 2 kali. Seru dan menyenangkan banget. Bisa tahu bagaimana mekanisme Pilkada gitu,” ujarnya dengan semangat.
Kepala SMPN 1 Jetis, Ahmad Manan, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun kesadaran demokrasi di kalangan siswa.
“Tujuan utamanya adalah implementasi demokrasi langsung di sekolah. Intinya adalah memilih ketua dan wakil ketua OSIS, mengingat mereka adalah wakil dari seluruh siswa dan siswi di sekolah,” katanya.
Ahmad Manan juga menambahkan bahwa keempat pasangan calon yang ada telah melalui berbagai seleksi untuk lolos menjadi kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
“Jadi 4 paslon ini adalah siswa-siswi pilihan yang sudah lolos berbagai jenis seleksi dan kompetensi.”
Kegiatan pemilihan ini diharapkan memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai proses demokrasi serta pentingnya hak suara dalam pemilihan pemimpin di lingkungan sekolah.
Selain sebagai bagian dari pendidikan karakter, pemilihan ini juga mendorong siswa untuk belajar berdemokrasi sejak dini, sehingga mereka bisa lebih memahami dan menghargai nilai-nilai demokrasi di masa depan.(Ega Patria/Miftakhu Alfi Sa’idin)
Editor : Iwan Iwe