KOTA MALANG - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam Pemilu terus bertambah. Kali ini, Sigit Widodo, Ketua KPPS TPS 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang meninggal dunia, Kamis (15/2/2024) malam.
Pria berusia 54 tahun ini meninggal dunia sekitar pukul 19.20 WIB di Rumah Sakit Islam Aisyiah Malang. Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Sigit Widodo ini membuat keluarga, saudara dan tetangga berduka. Malam hari ini warga dan saudara bertakziah ke rumah duka di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Jaini, ipar korban menuturkan, peristiwa berawal ketika korban memyelesaikan proses perhitungan suara di TPS 20 Kelurahan Polehan hingga pukul 05.00 WIB.
Selanjutnya korban pulang ke rumah untuk beristirahat. Sekitar pukul 18.30 WIB, saat Jaini hendak mengantar anaknya ke rumah sakit, korban kembali mengeluh lelah.
"Saya mau ke rumah sakit, mau ngantar anak yang sakit. Trus di mobil beliau bilang gak enak badan. Lalu saya bawa ke rumah sakit sekalian," kata Jaini.
Namun, setiba di Rumah Sakit Islam Aisyah, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung.
Selanjutnya jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan disemayamkan di ruang tamu. Rencananya, siang ini jenazah Sigit akan dimakamkan di TPU Polehan.
Selama bertugas sebagai Ketua KPPS TPS 20, Sigid bekerja tak kenal lelah. Sejak Selasa (13/2/2024) malam, Sigit sudah mempersiapkan kebutuhan jelang Pemungutan suara. Bahkan, hingga proses penghitungan suara yang berakhir Kamis (15/2/2024) pagi.
Meninggalnya Sigit Widodo ini menambah jumlah petugas KPPS di Malang yang meninggal dunia. Sebelumnya Salmiati Ningsih (56) anggota KPPS yang betugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malangbmeninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) siang. (Ali Makhrus)
Editor : M Fakhrurrozi