LUMAJANG - Gunung Semeru di Lumajang kembali muntahkan Awan Panas Guguran atau APG sejauh 06 kilo meter mengarah ke sisi tenggara selatan, Minggu(5/2/23) siang.
Laporan Pusat Vulkanologi mitigasi dan bencana geologi (PVMBG) erupsi yang terjadi membentuk kolom abu setinggi 1500 meter dari puncak atau 5.176 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 15 menit," Jelas Sigit Rian Alfian putugas pos PGA Semeru.
Hingga kini status gunung semeru berada di Level III (Siaga) petugas PVMBG menghimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga : Puluhan Warga Terjebak Banjir Lahar
"Di luar jarak itu masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,"terangnya
Data assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dampat eruspi awan panas guguran ini terjadi hujan abu di daerah Kecamatan Candipuro, di Desa Sumber Mujur dan Desa Penanggal, serta Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Senduro.
"Selain hujan abu jalur penyebrangan curah koboan juga kami tutup mas karena berbahaya"Jelas Kustari Sumardi Supervisor BPBD Lumajang.
Baca Juga : Semeru Kembali Erupsi Tidak Ada Dampak Signifikan
Kustari juga menjelaskan jika Erupsi APG yang terjadi masih berada di batas normal, tidak ada dampak signifikan yang ditimbulkan.
"Masih aman mas, lava jauh dari pemukiman tapi kami tetap siagakan tim di titik-titik rawan bencana"pungkasnya.
Reporter: Yongki Nugroho
Editor: Vita Ningrum