PROBOLINGGO - Dalam rangka Hari Jadi ke 277 Pemkab Probolinggo menggelar karapan sapi selama dua hari berturut, karapan sendiri digelar di Lapangan Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Ada pemandangan menarik saat lomba berlangsung, dimana sejumlah anak-anak berusia 10 sampai 12 tahun menjadi joki bayaran karapan sapi.
Meski sewaktu-waktu bahaya mengintai mereka, namun tidak menyulutkan keberanian untuk menaklukkan lintasan sepanjang 120 meter.
Yusuf Ismail Nafani (10), warga Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo salah satu joki cilik bercerita, dia mengaku menjadi joki karapan sapi sejak usia 6 tahun.
"Saat masih kecil saya sering diajak ayah melihat karapan sapi, dari sanalah timbul keinginan untuk menjadi jokinya,"katanya pada portaljtv.com.
Keinginan kuat untuk menjadi joki, membuat Aan (sapaan akrab) bersama ayahnya rajin berlatih.
"Saya baru ikut lomba jadi joki bayaran kelas 1 SD, karena mendapat uang akhirnya keterusan sampai sekarang, "tambahnya.
Sekali lomba atau kejuaraan, dia disewa oleh beberapa peserta yang tidak hanya dari seputar Probolinggo saja, melainkan peserta dari luar kota.
"Sekali start saya mendapat upah 100 ribu rupiah, jika sapi yang saya joki menang bayarannya beda lagi mas,"ungkapnya.
Aan sampai saat ini sudah melanglang buana, hingga ke luar kota menjadi joki cilik. Jika ada lompa karapan dia selalu datang dengan harapan peserta bisa menggunakan jasanya.
"Sekali lomba saya disewa 4 sampai 8 peserta, jika salah satu juara saya diberi imbalan 500 ribu rupiah,"ucapnya.
Aan bercita-cita mempunyai sapi karapan sendiri hasil dari dirinya menabung selama menjadi joki.
"Uang hasil upah menjadi joki saya tabung, kalau cukup saya akan belikan sapi yang dibuat karapan. Selain itu, untuk biaya sekolah. "Pungkasnya.
Sementara dari cerita Muhamad Jefri Ardiansyah (12), warga asal Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, dia datang dari jauh-jauh atas permintaan sejumlah peserta.
"Saya disuruh ke sini (Lapangan Tempuran), untuk menjadi joki, ternyata tidak hanya satu yang menyewa saya melain banyak peserta lain,"bebernya.
Menjadi seorang joki karapan sapi harus bernyali besar, dimana joki berdiri di atas keleles, dengan memegang ekor joki kemudian menghentak sapi.
"Saya beberapa kali jatuh, bahkan sering juga sapi keluar lintasan. Meski luka-luka saya tidak kapok dan tambah berani, "terangnya.
Sama seperti Aan, Jefri bercita-cita ingin mempunyai sapi karapan sendiri.
"Uangnya hasil dari menjadi joki ditabung dulu, nanti kalau besar saya mau beli sali untuk karapan. "Tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto resmi menutup lomba kerapan sapi Bupati Cup 2023. Lomba kerapan sapi ini diikuti oleh 48 pasang sapi untuk kelas besar dan 72 pasang sapi untuk kelas kecil. Mereka berasal dari dalam dan luar Kabupaten Probolinggo seperti Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember dan Pulau Madura.
Setelah dilakukan 4 (empat) pertandingan final, untuk Kategori Besar Kelas A juara 1 diraih pasangan sapi Gagak Rimang I milik H M. Tohir dari Bangkalan, juara 2 diraih pasangan sapi Darah Dingin milik Adem dari Kramat Agung, Bantaran dan juara 3 diraih pasangan sapi Gagak Rimang Ceria milik Imam Syafi’i dari Probolinggo.
Untuk Kategori Besar Kelas B, juara 1 diraih pasangan sapi Bintang Korea milik Yogik dari Pakistaji Kota Probolinggo, juara 2 diraih pasangan sapi Obama I milik Asrap dari Kramat Agung dan juara 3 diraih pasangan sapi Lanyala milik Kepala Desa Roto.
Untuk Kategori Kecil Kelas A juara 1 diraih pasangan sapi Mafia Gelap milik Yek Helap Probolinggo, juara 2 diraih pasangan sapi Anak Santri milik Faris Nada Probolinggo dan juara 3 diraih pasangan sapi Putra Jagal milik H Yudi dari Kropak.
Untuk Kategori Kecil Kelas B juara 1 diraih pasangan sapi milik Raden Firsa milik Kepala Desa Sumberduren, juara 2 diraih pasangan sapi Bandar Judi milik Hatip dari Penawungan Lumajang dan juara 3 diraih pasangan sapi Atol Tol milik Yani dari Pabean Dringu.
Masing-masing juara meraih hadiah berupa tropy, sertifikat dan uang pembinaan. Khusus untuk juara 1 Kategori Besar Kelas A pasangan sapi Gagak Rimang I Milik H. M. Tohir dari Bangkalan juga menerima hadiah tambahan berupa Piala Bergilir Bupati Probolinggo.
Dihimbau apa yang dilakukan dua joki cilik tersebut untuk dilakukan di rumah. Dua joki tersebut terlatih dan selalu mendapat pengawasan dari pelatihnya.
Reporter: Farid Fahlevi