MOJOKERTO - Proses evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, di Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3 orang dan korban luka 100 orang.
Salah satu korban luka bernama Muhammad bin Syamsul Arifin, asal Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto. Anak dari pasangan suami-istri (pasutri), Syamsul Arifin (53) dan Nasukah (49) ini mengalami cedera otak ringan.
"Saat ini kondisinya sudah membaik, dari kemarin sudah sadar dan bisa diajak bicara. Saya minta dibawa ke RS Saiful Anwar di Malang, ternyata penuh jadi dari RSI Siti Hajar dirujuk ke sini sekitar jam 3 dini hari tadi," ungkap Syamsul Arifin kepada portaljtv.com, Selasa (30/9/2025).
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik (Wadir Yamed) RSI Sakinah, dr Roisul Umam membenarkan, pihaknya menerima satu pasien rujukan dari RSI Siti Hajar.
"Alhamdulillah kondisinya stabil. Pasien dirujuk dari Siti Hajar jam 2 dini hari. Masuk ICU dan dilakukan observasi," jelasnya.
Masih kata dr Umam, hingga Selasa sore kondisi bagus. Dari hasil diagnosa dokter yang menangani, lanjutnya, pasien mengalami cedera otak ringan dan pasien dalam kondisi sadar. Kondisi ICU RSI Siti Hajar penuh sehingga pasien dirujuk ke RSI Sakinah karena melihat kondisi pasien yang butuh perawatan intensif.
"Cedera otak seperti ini harus dirawat di ruang intensif care di rumah sakit. Kondisi pasien saat ini bagus, alhamdulillah tidak ada mual tapi butuh observasi saja dari dokter spesialis 1×24 jam. Apakah ada muntah, mual, penurunan kesadaran dan lain sebagainya. Kalau bagus sudah bisa pindah ke ruang rawat inap, tergantung dokter bedah syarafnya," tambahnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi