KEDIRI - Rombongan bus tim Persik Kediri akhirnya tiba dengan selamat di mess pemain di Jalan PK Bangsa, Kota Kediri, Senin (12/5) dini hari. Kedatangan tim disambut dan dikawal ribuan Persikmania, suporter setia Macan Putih, sejak perbatasan Blitar-Kediri sebagai bentuk solidaritas dan dukungan penuh usai insiden pelemparan batu di Malang.
Insiden tak menyenangkan terjadi usai laga Persik menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam. Meski berhasil meraih kemenangan telak 3-0 sebagai tim tamu, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persik dilempari batu oleh oknum tidak bertanggung jawab saat meninggalkan stadion.
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa suasana menjelang pertandingan dan selama pertandingan berlangsung cukup aman. Namun, saat rombongan hendak kembali ke Kediri, jendela bus dilempari batu hingga dirinya terkena pecahan kaca.
“Saya cukup terkejut karena sejak datang ke stadion semuanya berjalan normal. Tapi saat meninggalkan stadion, tiba-tiba ada serangan. Untungnya seluruh pemain dan staf dalam kondisi baik,” ujar Divaldo.
Baca Juga : Persik Kediri Hajar Arema FC 0-3 di Stadion Kanjuruhan
Pihak panitia pelaksana Arema FC disebut langsung menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Kepolisian pun bertindak cepat mengamankan situasi dan memberikan pengawalan hingga rombongan keluar dari wilayah Malang.
Kemenangan 3-0 di Kanjuruhan menjadi momen penting bagi kebangkitan Persik Kediri. Selain memutus tren negatif 13 laga tanpa kemenangan, hasil ini juga memastikan tim Macan Putih aman dari zona degradasi setelah mengumpulkan total 40 poin, dengan dua laga tersisa di musim ini.
Pengawalan ribuan suporter saat tim tiba di Kediri menunjukkan kuatnya solidaritas Persikmania terhadap tim kebanggaan mereka. Kehadiran mereka menjadi suntikan moral penting bagi para pemain menjelang laga-laga penutup kompetisi. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri