Setelah kesuksesan besar Parasite, sutradara asal Korea Selatan, Bong Joon Ho, kembali ke layar lebar dengan film terbarunya, Mickey 17.
Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Edward Ashton dan mengusung genre fiksi ilmiah dengan sentuhan psikologis serta komedi gelap.
Diperkuat oleh jajaran aktor berbakat seperti Robert Pattinson, Naomi Ackie, Steven Yeun, Toni Collette, dan Mark Ruffalo, Mickey 17 menjanjikan pengalaman sinematik yang berbeda.
Mengangkat tema tentang keabadian, kloning manusia, pengorbanan, dan moralitas, film ini membawa penonton ke dunia futuristik yang dingin dan penuh ironi.
Sinopsis
Film ini mengikuti perjalanan Mickey Barnes (Robert Pattinson), seorang "Expendable"–individu yang ditugaskan untuk menjalani misi berbahaya demi kepentingan perusahaan yang menguasai koloni luar angkasa.
Setiap kali Mickey mati dalam tugasnya, ia akan diregenerasi dengan tubuh baru, lengkap dengan sebagian besar ingatannya.
Sistem ini menjadikan Mickey lebih seperti barang konsumsi ketimbang manusia. Kematian baginya bukan akhir, melainkan sesuatu yang berulang kali harus dialami.
Ketidakpedulian kru terhadap pengorbanannya, memperkuat kritik tajam Bong Joon Ho terhadap eksploitasi manusia dalam sistem kapitalisme.
Konflik semakin menarik ketika Mickey 17 bertemu dengan Mickey 18–versi terbaru yang diciptakan tanpa sepengetahuannya.
Kejadian ini memicu kebingungan identitas serta pertanyaan mendalam tentang eksistensi dan nilai kemanusiaan.
Sindiran Sosial yang Kuat
Bong Joon Ho kembali menghadirkan kritik sosial yang menggigit, seperti yang dilakukannya dalam Parasite.
Melalui Mickey 17, ia menyoroti dehumanisasi dalam dunia kerja modern, di mana individu dianggap mudah digantikan dan hanya dihargai selama masih bermanfaat bagi sistem.
Dilansir dari Sortiaparis pada Rabu (5/3/2025), karakter pendukung dalam film ini juga mencerminkan berbagai bentuk kekuasaan dan penindasan:
- Kenneth Marshall (Mark Ruffalo), pemimpin narsis misi luar angkasa, yang terus berpegang teguh pada posisinya meskipun berkali-kali gagal.
- Gwen (Toni Collette), istrinya yang terobsesi dengan kekuasaan dan citra diri di hadapan publik, mencerminkan kemunafikan kaum elit.
- Nasha (Naomi Ackie), kekasih Mickey, seorang prajurit tangguh yang menantang aturan sistem dan menjadi simbol perlawanan.
Dengan pendekatan yang unik, Bong Joon Ho berhasil menggabungkan elemen fiksi ilmiah dengan kritik sosial yang relevan.
Ia menyampaikan pertanyaan besar yang sulit diabaikan: Jika kita semua bisa digantikan kapan saja, apakah kita benar-benar memiliki nilai sebagai individu?
Mickey 17 bukan sekadar film fiksi ilmiah biasa. Dengan naskah cerdas, humor gelap, dan visual yang memukau, film ini menawarkan pengalaman yang unik sekaligus menggugah pemikiran.
Film ini dijadwalkan tayang pada 5 Maret 2025 di bioskop Indonesia dan dipastikan menjadi salah satu tontonan yang sulit dilewatkan.
Editor : Khasan Rochmad