Datangnya musim haji juga membawa berkah bagi jasa reparasi tas haji, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Dari tali tas jamaah yang sudah jelek atau putus bahkan tambahan kantong untuk air mineral sebelum berangkat, bisa meraup keuntungan Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta perharinya, dan dalam satu bulan bisa mencapai Rp. 50 hingga Rp. 100 juta.
Saat musim haji tiba, pemandangan di dalam Asrama Haji Sukolilo Surabaya ini, selalu menjadi rujukan bagi jamaah calon haji yang hendak berangkat ke tanah suci. Pasalnya, banyak jamaah calon haji yang mereparasi tasnya, karena sudah jelek talinya, hingga ada yang putus.
Fahrur Rozi dan Syaifllah misalnya, dua jamaah calon haji asal Sumenep ini, mereparasi tasnya dan menambahi kantong untuk air mineral sebelum berangkat, karena buat bekal di tanah suci, pasalnya di Mekkah ataupun Madinah kini cuacanya ekstrem atau panas.
Tak hanya itu, tas yang dari kemenag, banyak tali yang tipis dan bila diberi barang bawaan bisa putus.
“ saya sengaja mereparasi tas karena tas pemberian dari kemenag talinya kurang kuat, sehingga saya takut nanti putus”. Ujar Fahrur Rozi.
Sementara itu, Nur Ali, pemilik reparasi mengaku, haji tahun ini, sangat ramai karena ribuan jamaah calon haji yang datang nanti, untuk mereparasi tasnya yang rusak, menambah fasilitas tas slempang, pinggang dan penambahan tas air minum di samping tasnya jamaah calon haji tersebut.
Setiap harinya Nur Ali, pemilik reparasi tas haji ini, dapat mereparasi tas haji sekitar 100 hingga 120 jamaah calon haji. Hal ini, merupakan berkah tersendiri oleh tukang reparasi tas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Reporter : Bagus Setiawan