Berawal dari hobi, Yanuar Imsyaka Sabih, pemuda asal Trenggalek dapat meraup puluhan juta, dengan budidaya reptil chameleon. Melalui media sosial, dia mampu menjual reptil eksotik itu hingga luar pulau jawa.
Budidaya chameleon sudah ditekuni Yanuar Imsyaka Sabih sejak 2019 lalu. Sebelum membudidayakan chameleon, dia juga sudah lama berkecimpung dalam dunia reptil. Bahkan juga pernah mencoba untuk membudidayakan reptil iguana dan bearded dragon.
Saat ini pemuda 30 tahun itu, memiliki dua jenis chameleon yakni, chameleon panther asal Madagaskar dan chameleon veiled dari Yaman. Dua jenis indukan tersebut dia datangkan dengan bantuan teman sesama pecinta reptil. Setelah mendapatkan indukan, dia membudidayakan sendiri di rumahnya.
Untuk perawatan chameleon juga terbilang mudah. Makanan reptil tersebut adalah jangkrik atau ulat jerman. Namun yang harus diperhatikan adalah suhu, karena chameleon tidak bisa bertahan dengan suhu yang panas.
Indukan chameleon jenis panther bisa bertelur hingga lima butir. Sedangkan indukan jenis veiled bisa bertelur hingga 10 butir.
“telur tersebut harus disimpan dalam inkubator dengan suhu antara 23 hingga 24 derajat. Sedangkan telur chameleon membutuhkan waktu sembilan bulan untuk bisa menetas”. ungkapnya.
Imsyaka mengungkapkan, bahwa dalam satu bulan dia bisa mendapatkan omset hingga Rp.30 juta, dari hasil menjual chameleon. Untuk pemasarannya dia hanya mengandalkan media online. Selama ini dia sering mendapatkan pesanan dari Malang, Surabaya, Palembang, Lampung hingga Kalimantan.
Reporter : Hammam Defa