BANGKALAN - Untuk mencegah peristiwa serupa, Kepolisian Resor (Polres) Bangklaan menambah jumlah pasukan pengamanan di Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Langkah ini diambil menyusul ketegangan yang sempat terjadi karena adanya perkelahian antara dua warga dengan menggunakan sajam yang mengakibatkan keduanya terluka pada Senin (28/4) kemaren.
Wakapores Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali mengatakan bahwa penambahan personel bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan seperti di Puskesmas Geger. Sehingga, situasi tetap kondusif.
“Kami menurunkan satu peleton pasukan pengamanan untuk berjaga-jaga,” kata Wakapolres Kompol Andi, Selasa (29/4/2025).
Ia meyampaikan, bahwa suasana di Desa Geger yang sempat bersitegang antara kedua belah mulai kondusif. Kedua belah pihak berjanji untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Baca Juga : Libur Panjang, Aparat Kepolisian Melakukan Pemantaun ke Sejumlah Destinasi Wisata
“Kedua belah pihak sudah berjanji menjaga kamtibmas dan tidak mau melakukan tindakan susulan karena mereka satu desa dan masih ada ikatan keluarga,” terangnya.
Sampai saat ini kata Kompol Andi, masih belum diketahui secara pasti pemicu permasalahan tersebut, karena kedua orang yang bertikai sama-sama sedang menjalani perawatan medis. Satu orang di rawat di RSUD Syamrabhu Bangkalan. Sedangkan satunya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
“Keduanya masih di rawat di rumah sakit. Jadi belum bisa kita mintai keterangan,” ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus berjaga-jaga di TKP sampai adanya mediasi dan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk benar-benar tidak memperpanjang permasalahan tersebut, guna menjaga kondusifitas di Desa Geger. (Moch. Sahid)
Editor : JTV Madura