SURABAYA - Setelah melaksanakan penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) banyak petugas pemilu mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) yang mengaku kelelahan.
Di Surabaya Jawa Timur, jelang tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan para petugas pemungutan suara mendapatkan pengecekan kesehatan dan pemberian vitamin oleh pam kesehatan pemilu dari kepolisian. Berdasarkan data dari Biddokes Polda jawa timur hingga saat ini sudah ada 5 petugas PPS yang meninggal dunia dan mayoritas disebabkan karena penyakit jantung.
Jelang rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. petugas PPS dan PKK di Surabaya Kamis malam (16/02/2024) mendapatkan pengecekan kesehatan dari tim pam kesehatan pemilu Polda Jawa Timur di gedung Gelora Pancasila Surabaya, lokasi transit logistik pemilu kecamatan Wonokromo Surabaya.
Dalam pengecekan kesehatan ini, selain petugas PPS dan PPK sejumlah petugas pengamanan TPS dan logistik pemilu juga dilakukan pengecekan kesehatan, mulai dari tensi darah hingga konsultasi gangguan kesehatan selama pemilu kemarin (14/02/2024).
Menurut Ahmad Muzaki ketua PPK kecamatan Wonokomo Surabaya, mayoritas petugas pemungutan suara mulai dari PPS hingga PPK mengaku kelelahan karena selama tanggal 13 Februari melakukan persiapan pencoblosan hingga tanggal 14 Februari saat pencoblosan para petugas minim istirahat.
Para petugas pemilu ini mengaku pengecekan kesehatan yang diberikan oleh pengamanan kesehatan pemilu dari kepolisian ini sangat penting guna memitigasi adanya gangguan kesehatan para petugas pemilu.
Kondisi kesehatan patut menjadi perhatian bagi petugas PPS maupun PPK pada pemilu 2024.di TPS sendiri, petugas pemilu seperti PPS harus bekerja secara marathon. Selain persiapan, dilanjutkan masa pencoblosan hingga rekapitulasi suara untuk 5 jenis surat suara membuat para petugas pemilu harus bekerja ekstra.
Kombespol Erwinn Zainul Hakim Kabiddokes Polda Jatim menyampaikan, berdasarkan data dari Biddokes Polda Jawa Timur ada sebanyak 5 orang petugas PPS yang meninggal dunia yang disebabkan karena penyakit jantung.
Sebagai upaya untuk memitigasi kesehatan, Biddokes Polda Jawa Timur menyiagakan sebanyak 1000 tim medis yang tersebar di seluruh rumah sakit Bhayangkara di jawa Jawa Timur dan fasilitas kesehatan di Polres Jajaran.(Bagus Setiawan).
Editor : Ferry Maulina