SURABAYA - Subdit Jatanras Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan pencurian sepeda motor antar kota di Jawa Timur.

Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menangkap satu penadah dan lima orang pelaku pencurian sepeda motor. Polisi juga menyita 20 unit sepeda motor hasil curian dan tiga karung plat nomor kendaraan yang diduga berasal dari motor curian.

Keberhasilan membongkar jaringan curanmor antar kota ini setelah polisi menangkap lima tersangka yakni DC (24), FH (42), MS, ketiganya warga Probolinggo dan dua tersangka asal Pasuruan yakni ST dan AN.

Dari keterangan lima tersangka ini, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka Zainul (50) seorang penadah motor curian di Situbondo.

Baca Juga :   Jawa Timur Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

Zainul, mengaku telah melakukan aktivitas tersebut selama empat tahun. Ia mengaku membeli motor curian dari komplotan pencurian dengan harga sekitar Rp 6 juta per unit, lalu menjualnya kembali dengan harga Rp 6,2 juta.

Akibat perbuatannya, Zainul dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang curian, sementara lima pelaku pencurian lainnya dijerat dengan Pasal 365 dan 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan. Para tersangka terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan pencurian motor yang lebih besar. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan agar dapat segera ditangani.

Baca Juga :   BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Jawa Timur Waspada Pasang Air Laut Maksimum

"Penadah ini berhasil ditangkap berkat pengembangan dari penangkapan lima pelaku sebelumnya yang berasal dari Surabaya, Pasuruan, hingga Malang. Sementara, polisi telah menyita 20 motor, dan jumlahnya mungkin akan bertambah seiring dengan pengembangan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKBP Arbaridi Jumhur.

Dengan berhasilnya pengungkapan ini, diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan curanmor yang marak di berbagai daerah di Jawa Timur.

Penadah ini hasil perkembangan dari penangkapan 5 pelaku sebelumnya yang berasal dari surabaya, pasuruan, sampai malang. Sementara ada 20 motor dan mungkin bisa lebih saat kita kembangkan lagi penyelidikan. (Moch Fariz)