Ratusan warga Desa Tasikharjo, Tuban dievakuasi dari rumahnya setelah pipa terminal bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina mengalami kebocoran, Minggu (9/6/2024).
Akibat bocornya gas minyak, warga memilih mengungsi sementara, karena bau gas yang menyengat membuat sesak nafas.
Salah satu warga, Joni mengaku pertama merasakan kemunculan asap dengan mencium bau cukup menyengat pada hari minggu. Baunya sangat menggangu pernafasan.
"Rumah saya dekat dengan lokasi, jadi sangat terasa baunya dan cukup menyengat. Baunya seperti gas dan pertama mencium bau itu pukul 02.00 wib, Minggu dinihari, karena itu saya memutuskan mengungsi sementara bersama keluarga," kata joni
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri mengatakan munculnya bau gas berasal dari pipa terminal bahan bakar minyak (TBBM) dan sudah beberapa hari terakhir sering mengeluarkan asap warna putih.
Puncaknya terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari pipa gas bocor dengan mengeluarkan asap menimbulkan bau dan warga banyak yang mengalami sesak nafas.
"Pertama kali warga mencium bau cukup menyengat pada pukul 10.00 wib, Sabtu (8/6) malam kemarin, terjadi di Dusun Pelaodan lor serta Pelaodan kidul. Karena banyak keluhan warga yang sesak nafas, akhirnya kami evakuasi dititik kumpul Brangkal dan Sumurgeneng pada Minggu (9/6/2024) dini hari," ucapnya.
Dumari menambahkan, pihak desa sudah berupaya melaporkan kejadian tersebut, kepada pihak terminal bahan bakar minyak (TBBM), karena menganggu pernafasan warga.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini, hanya saja tanggapan dari pihak terminal bahan bakar minyak (TBBM) mengaku jika memang akhir - akhir ini sering terjadi tumpahan minyak," jelasnya.
Sementara, akibat bocornya pipa terminal bahan bakar minyak (TBBM) yang membuat ratusan warga mengungsi, pihak PT Pertamina sampai saat ini belum memberikan keterangan. (Khusni Mubarok)
Editor : Bagus Setiawan