BLITAR - Perum Jasa Tirta 1 melakukan flushing di bendungan Wlingi dan Lodoyo, Kabupaten Blitar, Senin (20/5/2024).
Flushing merupakan pengosongan dan penggelontoran air bendungan untuk pemeliharaan tampungan air dilaksanakan selama 5 hari.
Kepala Divisi Jasa ASA 1 Perum Jasa Tirta 1, Hermawan Cahyo Nugroho mengatakan kegiatan flushing ini dilakukan mulai, Senin hingga Jumat (24/5/2024).
Flushing dilakukan untuk pemeliharaan sekaligus mengeluarkan sedimen, agar waduk kembali bisa berfungsi dengan baik.
"Tujuan flushing ini untuk pemeliharaan tampungan di Waduk Wlingi dan Lodoyo. Efektifnya sekitar 2,5 juta meter kubik atau sekitar 10 persen dari kapasitas awal. Karena awalnya tampungan 25 juta kubik di Wlingi," kata Hermawan Cahyo Nugroho
Lebih lanjut, kata Hermawan, manfaat flushing juga bisa untuk mengetahui kondisi dasar waduk, sebagai pekerjaan perbaikan infrastruktur atau fasilitas peralatan di bendungan. Fungsinya, agar bendungan bisa bekerja sesuai dengan yang direncanakan.
"Bisa kita lihat sungai Brantas sedimen tinggi, sehingga waduk mengalami sedimentasi besar. Karena itu, kami lakukan untuk menjaga agar fungsi waduk bekerja dengan baik, jangan sampai tidak bisa memberikan layanan baik pengendalian banjir atau alokasi air. Sehingga fungsi pengendalian banir dan alokasi air di kemarau tetap terjaga,”ucapnya
Hermawan, menambahkan di Bendungan Wlingi terdapat empat pintu air. Proses pembukaan dilakukan secara bertahap, hingga seluruhnya pintu air terbuka dan air mengalir.
“Flushing itu dilakukan satu tahun sekali, hasil evaluasi tahun lalu, rata-rata dari flushing Waduk Wlingi berhasil menggelontorkan air sedimen ke hilir antara 350 meter kubik sampai 500 meter kubik. Jumlah yang sama juga dikeluarkan dari bendungan di Lodoyo.”
"Di Sungai Brantas ada degradasi dasar sungai, harapannya sedimen yang kami gelontorkan bisa mengisi relung dari kondisi dasar sungai yang mengalami penurunan,"pungkasnya (*)
Editor : Bagus Setiawan