JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia.
Penghargaan ini diberikan oleh CEO MURI, Jaya Suprana kepada Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz di Jakarta, Rabu (6/1/2025).
Kepala Perpusnas menilai penghargaan yang diberikan ini merupakan sebuah pengakuan fisik atas gedung. Namun, penghargaan ini juga berarti menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya.
"Penghargaan ini menjadi tantangan bagi Perpusnas yang mengandung pesan mendalam bahwa gedung perpustakaan bukan hanya sekadar bangunan fisik," ujar Aminudin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga : Sajikan 1.500 Porsi Lontong Cecek, Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI di Jayandaru Parade Selera Rasa
"Bahwa iya betul secara fisik sudah diakui, tapi apa di situ kegiatannya, apa itu isinya, apa yang menjadi aktivitasnya. Hal ini adalah poin yang sangat penting bagi kawan-kawan di Perpusnas," jelasnya.
Gedung setinggi 126,3 meter ini memiliki 24 lantai sebagai simbol kemajuan literasi dan pusat pengetahuan bagi bangsa.
Berbagai layanan terdapat di gedung Perpusnas. Beberapa di antaranya seperti layanan koleksi anak, lansia, dan disabilitas yang terdapat di lantai tujuh.
Baca Juga : Tulis Pesan untuk Presiden di Payung, Mahasiswa Baru UM Surabaya Pecahkan Rekor Muri
Layanan yang ada di lantai tujuh tersebut juga dilengkapi sarana yang memudahkan bagi lansia atau penyandang disabilitas, seperti perangkat magnifying, text reader, digital book player, dan komputer dengan audio book untuk pemustaka tunanetra.
Selain itu, untuk layanan koleksi anak juga dilengkapi dengan komputer belajar dan panggung stroy telling untuk memunculkan kebiasaan membaca sejak dini.
Terdapat juga layanan naskah kuno Nusantara di lantai sembilan, layanan multimedia di lantai 19, hingga layanan monograf terbuka di lantai 21 dan 22.
Baca Juga : Karya Catra Warna 5.500 Maba ITS Pecahkan Rekor MURI
Sementara, layanan yang terdapat di lantai paling atas alias lantai 24 adalah layanan koleksi budaya Nusantara.
Selain itu, terdapat juga executif lounge yang menyajikan pemandangan Monumen Nasional (Monas) sebagai lanskap utamanya.
Menurut data Perpusnas, hampir seribu pemustaka atau pengunjung perpustakaan setiap harinya dapat merasakan manfaat dari layanan di Perpusnas.
Baca Juga : BNPB Apresiasi Peran Pramuka dalam Penanggulangan Bencana di Daerah
Editor : Khasan Rochmad