Aktor Abidzar Al-Ghifari meminta maaf atas pernyataannya yang viral di media sosial selama masa promosi film "A Business Proposal." Permintaan maaf tersebut diunggah melalui akun Instagram pribadinya (3/2).
"Saya memohon maaf kepada semua pihak yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah," tulis Abidzar dalam unggahannya.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penggemar dan netizen yang telah memberikan kritik serta masukan. "Terima kasih buat kalian semua yang sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga," lanjutnya.
Abidzar menyatakan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran besar dalam perjalanannya untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana. "Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya dalam berproses menjadi seseorang yang lebih dewasa dan bijaksana," tambahnya.
Kontroversi ini bermula saat Abidzar memberikan pernyataan dalam konferensi pers film "A Business Proposal," yang diadaptasi dari webtoon dan drama Korea populer dengan judul yang sama. Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku tidak menonton versi drama sebelumnya dan memutuskan untuk membangun karakter yang diperankannya sendiri.
Keputusan ini menuai kritik dari banyak penggemar, terutama karena karakter utama pria dalam film ini, Kang Tae-Moo, sebelumnya diperankan oleh aktor Korea Selatan Ahn Hyo-Seop di versi dramanya. Sementara itu, lawan main Abidzar, Ariel Tatum, yang memerankan karakter utama wanita, justru mengaku telah menyaksikan drama tersebut sebelum mulai berakting dalam film remake ini. Sikap kontras antara keduanya semakin memperkuat reaksi netizen yang merasa Abidzar kurang melakukan riset mendalam terhadap karakter yang ia mainkan.
Tak hanya itu, pernyataan lain dari Abidzar juga memicu kemarahan warganet. Ia menyebut bahwa memerankan karakter utama dalam "A Business Proposal" merupakan tantangan besar baginya.
"Cukup beban, menurut gua, ditambah tah\ulah ya, fan fanatiknya seperti apa," ucap Abidzar dalam konten channel YouTube Pabrik Jaya Media. Hal ini semakin memicu kontroversi karena pernyataannya yang menyebut penggemar drama Korea sebagai "fanatik." Pernyataan ini dianggap sensitif dan terkesan meremehkan basis penggemar yang telah lama mengikuti drama serta karakter yang ia perankan.
Situasi semakin memanas ketika Abidzar kembali membuat pernyataan dalam unggahan di Instagram Stories-nya, ia menyinggung soal rasisme di Indonesia, yang kemudian viral di media sosial X (sebelumnya Twitter).
"Pengen ngejelasin, tapi pasti tetap bakal nggak suka. Emang dasarnya udah nggak setuju, mau dijelasin kayak apapun sepertinya akan tetap begitu. Rasisme di Indonesia ternyata masih ada," tulisnya.
Pernyataan tersebut semakin memperkeruh keadaan dan memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mengkritik cara Abidzar menyampaikan pendapatnya.
Hingga saat ini, aksi boikot film "A Business Proposal" menjadi ramai di media sosial. Sebelumnya, rumah produksi Falcon Pictures pun merilis surat terbuka terkait masalah ini melalui akun media sosial resminya, yang kemudian diikuti oleh permintaan maaf Abidzar di Instagram pribadinya. Film A Business Proposal akan rilis pada 6 Februari 2025. (*)
Editor : Iwan Iwe