KUDUS - Kontingen Jawa Timur mengakhiri perjuangannya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri dengan menempati peringkat ketiga. Ajang ini digelar sejak 11 hingga 26 Oktober di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Capaian ini sesuai dengan perkiraan awal, mengingat Jawa Timur hanya menurunkan 79 atlet, jumlah yang terbilang minimalis dan hanya separuh dari total atlet yang dibawa dua pesaing terberatnya, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Meski jumlah atlet terbatas, kontingen Jatim tetap mampu menduduki posisi ketiga pada klasemen akhir PON Beladiri. Sebanyak 79 atlet tersebut berlaga pada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan selama dua pekan terakhir.
Jawa Timur mengumpulkan 32 medali emas, 17 medali perak, dan 13 medali perunggu. Raihan tersebut menempatkan Jatim berada satu tingkat di atas tuan rumah Jawa Tengah yang mengakhiri kompetisi di urutan keempat dengan 25 emas, 34 perak, dan 51 perunggu.
Jatim hanya berada di bawah dua pesaing utamanya. DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan 35 emas, 18 perak, dan 38 perunggu.
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengatakan bahwa hasil ini sudah sesuai perkiraan. Pasalnya, secara jumlah atlet, Jawa Timur berada di posisi ke-14 dengan hanya 79 atlet.
Sementara itu, Kalimantan Timur mengirimkan atlet terbanyak dengan 159 atlet, disusul DKI Jakarta dengan 140 atlet, serta Jawa Barat 157 atlet.
Nabil menambahkan, kesuksesan kontingen Jatim tak lepas dari sistem pembinaan atlet berjenjang mulai dari Porprov hingga seleksi ketat untuk bergabung dalam skuad utama. Ia menyebut PON Beladiri ini menjadi titik balik kebangkitan olahraga combat Jawa Timur yang sebelumnya belum menunjukkan hasil memuaskan. Evaluasi khusus juga akan diberikan kepada cabang olahraga yang masih belum menunjukkan peningkatan.
PON Beladiri Kudus ini merupakan yang pertama kali digelar, melibatkan sebanyak 2.702 atlet dari 38 provinsi. Para atlet berkompetisi memperebutkan 224 nomor pertandingan di 10 cabang olahraga. Hasil PON Beladiri kali ini menjadi modal penting bagi pembinaan ke depan, termasuk persiapan menuju PON NTB 2028 mendatang. (Ni Luh Ayu)
Editor : M Fakhrurrozi



















