BONDOWOSO - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini berkunjung ke Sumbersari Batik, Jalan Sukowono, Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Senin (4/11/2024).
Dalam kunjungannya, Risma menyampaikan visi besar untuk memperkuat ekonomi lokal melalui sektor batik.
Salah satunya mendorong generasi muda, khususnya Gen Z untuk terjun ke dunia desain batik dan fashion.
"Peran anak muda atau Gen Z ini sangat besar sebagai upaya memperluas lapangan kerja sekaligus melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya," ujar Risma.
Baca Juga : Disambut Hangat Pensiunan Guru, Risma Janji Tingkatkan Insentif
Mantan Walikota Surabaya dua periode itu menyebut, setiap daerah di Jawa Timur memiliki kekhasan tersendiri dalam motif dan warna batik, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri setiap daerahnya.
Hal inilah yang dapat menjadi inspirasi unik bagi desainer muda untuk menciptakan produk yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi.
Mantan Menteri Sosial RI ini mencontohkan Batik Bondowoso yang dikenal dengan motif dinamis, mencerminkan karakter masyarakat setempat yang gigih dan penuh semangat.
Baca Juga : Pelipatan Kertas Suara Pilgub, Ratusan Pelipat di Malang Kejar Setoran
"Kalau Gen Z bisa mengolahnya dengan sentuhan gaya modern, batik bisa menjadi bagian dari tren fashion anak muda dan mendukung perekonomian lokal. Ini kesempatan besar bagi mereka untuk memperpanjang rantai produksi batik, hingga memperbanyak lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Sementara itu, pemilik Sumbersari Batik, Riko yang sudah berkecimpung dalam industri ini sejak 1984, menyambut hangat dorongan Bu Risma. Riko mengakui bahwa batik kontemporer yang dirancang khusus untuk generasi muda sudah menjadi fokusnya, agar batik tetap relevan di kalangan anak muda.
"Bu Risma beberapa kali datang dan selalu mendukung kami. Kami senang jika batik bisa dikembangkan lebih jauh oleh desainer-desainer muda," ungkap Riko.
Baca Juga : Warga Pacitan Raup Rezeki Melalui Pelipatan dan Sortir Surat Suara
Dia berharap agar pemerintah terus memberikan dukungan kepada pengrajin batik dalam mengembangkan diri. Terutama dalam memasarkan produk batik kontemporer untuk generasi muda.
"Kami harap pemerintah memberi ruang bagi pengrajin untuk berkembang, sehingga batik Bondowoso bisa lebih dikenal. Kehadiran desainer muda bisa jadi jembatan untuk menarik minat pasar anak muda," harapnya.
Kunjungan Risma diakhiri dengan ajakan optimistik bagi para pengrajin dan masyarakat setempat untuk bersama-sama mendukung perkembangan batik.
Baca Juga : Debat Pilgub Jatim, Ketiga Paslon Beradu Argumen Berantas KKN di Birokrasi
Dengan keterlibatan Gen Z sebagai desainer, dia berharap produk batik Jawa Timur semakin diterima dan dikenal luas, sehingga mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. (*)
Editor : M Fakhrurrozi