MAGETAN - Pemerintah Kabupaten Magetan terus mematangkan rencana renovasi Pasar Sayur Magetan. Revitalisasi pasar induk terbesar di Magetan itu diharapkan mampu menghadirkan fasilitas yang lebih representatif, nyaman, dan modern bagi lebih dari dua ribu pedagang serta ribuan pengunjung setiap hari.
Saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan tengah melengkapi seluruh persyaratan administratif yang dibutuhkan. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut arahan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR, agar proses renovasi bisa segera memasuki tahap realisasi.
Kepala Disperindag Magetan, Sucipto, menjelaskan pemerintah juga melibatkan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang dalam penyusunan masterplan untuk mendesain pasar menjadi lebih modern dan fungsional. Renovasi direncanakan mencakup dua objek utama, yakni bangunan pasar kering dan area pasar basah, disertai relokasi sementara untuk para pedagang.
“Pasar sayur ini merupakan pasar induk atau biasa dijadikan pasar grosir dan menjadi tempat kulakan dari daerah sekitar seperti Ponorogo, Madiun, Ngawi, Bojonegoro hingga Tuban. Karena itu memang saatnya kami merenovasi. Saat ini pengajuan sudah dilakukan dan Insyaallah akan ada konfirmasi ulang. Kami juga berharap nantinya pasar lain bisa menjadi pasar grosir,” ujarnya.
Baca Juga : Menko AHY Tinjau Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi jadi Kawasan Heritage
Pemkab Magetan menargetkan pekerjaan renovasi Pasar Sayur dapat terealisasi sebelum tahun 2027. Revitalisasi ini diharapkan tak hanya meningkatkan kenyamanan aktivitas perdagangan tradisional, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal sebagai pusat distribusi bahan pangan regional. (Ramdhan Rio/Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi




















