Virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet menjadi perhatian serius setelah penyebarannya meningkat akhir-akhir ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Mpox menjadi status darurat kesehatan global sebab potensi penyebarannya yang meluas.
Banyak kasus awal Mpox ditemukan di Republik Demokratik Kongo yang kemudian berkembang ke negara-negara tetangga.
Negara-negara Afrika lainnya juga mempunyai potensi besar untuk mengalami endemis akibat tersebarnya Mpox.
Baca Juga : Kimchi: Makanan Tradisional Korea yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Mpox merupakan penyakit menular yang dapat tersebar melalui kontak atau interaksi langsung dengan penderita.
Kasus Mpox yang menyebar di Republik Demokratik Kongo terjadi pada semua kalangan usia, termasuk juga menimpa anak-anak.
Unicef mencatat, kasus Mpox yang menimpa anak-anak menjadi perhatian khusus.
Baca Juga : 10 Manfaat Cokelat untuk Tubuh yang Wajib Kamu Tahu!
Banyak penderita Mpox yang masih di bawah usia 15 tahun dengan lebih dari separuh kasus yang tercatat.
Faktor-faktor lain menjadi alasan mengapa kasus Mpox bisa meluas dengan cepat di Kongo dan kawasan sekitarnya.
Selain disebabkan virus yang menyebar melalui interaksi langsung, sejumlah faktor bisa memperluas penyebaran virus Mpox.
Baca Juga : Mengenal Alergi Selai Kacang: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Beberapa di antaranya disebabkan malnutrisi pada anak, kurangnya fasilitas kesehatan, hingga rendahnya kesadaran masyarakat.
Lalu, benarkah virus Mpox lebih rentan terkena pada anak-anak?
Cara penyebaran virus Mpox
Baca Juga : Berikut Ini Alasan Harus Minum Susu Secara Rutin
Virus Mpox menyebar melalui kontak atau interaksi langsung dengan penderita sehingga anak-anak rentan terpapar.
Salah satu alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi adalah sistem imun tubuh yang lemah atau belum terbentuk secara maksimal.
Selain itu, aktivitas anak-anak yang lebih sering berbaur dengan anak-anak lain menjadi indikasi kuat potensi bisa terpapar virus Mpox.
Baca Juga : Segudang Manfaat Minyak Zaitun: Dari Perawatan Kulit hingga Menjaga Kesehatan Tubuh
Perlu dijadikan catatan juga, virus Mpox bisa tertular melalui lingkungan terdekat, seperti anggota keluarga.
Gejala virus Mpox pada anak-anak
Virus Mpox mempunyai gejalan yang mirip dengan cacar air. Meskipun tidak terlalu parah, terdapat beberapa gejala umum antara lain:
- Ruam kulit
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri tubuh
- Nyeri punggung
- Tidak bertenaga
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Pencegahan virus Mpox terhadap anak-anak
Dengan statusnya yang rentan terpapar, berikut beberapa pencegahan yang bisa dilakukan agar anak-anak tidak terkena virus Mpox
- Ketahui gejala penyakit, bagaimana virus menyebar, dan apa yang harus dilakukan jika ada yang jatuh sakit
- Hindari kontak dekat atau berbagi barang pribadi dengan siapa pun yang menderita cacar air atau gejalanya
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersama anak-anak agar terbiasa
- Jika ada anggota keluarga yang terkena gejala cacar air, hubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin
- Orang yang didiagnosis mungkin akan diminta mengisolasi diri di rumah atau di fasilitas kesehatan
Anak-anak mungkin berisiko lebih besar terkena virus ini dan bisa lebih parah daripada orang dewasa.
Jika sudah terpapar, anak-anak harus dipantau secara ketat sampai sembuh jika mereka membutuhkan perawatan tambahan. (*)
Editor : Khasan Rochmad