KABUPATEN MADIUN - Aksi pencurian kabel sibel di wilayah Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, semakin meresahkan para petani. Dalam sepekan terakhir, puluhan titik di area persawahan dilaporkan kehilangan kabel penghubung listrik untuk pompa air yang menjadi sumber utama pengairan sawah.
Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 43 titik di lima desa menjadi sasaran pencurian, yakni di Desa Kanung, Sidomulyo, Golan, Sawahan, dan Bakur. Dari jumlah itu, Desa Golan tercatat kehilangan kabel di 12 titik, Kanung 11 titik, dan Sidomulyo 7 titik. Panjang kabel yang dicuri berkisar antara 3 hingga 4 meter di setiap lokasi.
Seorang petani, Juri, mengaku geram dengan maraknya pencurian kabel sibel yang sudah terjadi berulang kali. Menurutnya, kejadian ini sangat merugikan karena tanpa kabel tersebut pompa air tidak bisa beroperasi, sehingga menghambat proses irigasi. “Kami terpaksa membeli kabel baru supaya air tetap bisa mengalir ke sawah,” ujarnya.
Dugaan sementara, pelaku beraksi pada siang hari saat petani beristirahat. Modusnya dengan memotong kabel menggunakan alat tajam seperti gunting atau sabit, lalu menjual hasil curian secara kiloan. Jenis kabel yang dicuri umumnya berbahan tembaga, yang di pasaran bernilai ratusan ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga : Pengawasan MBG, Bupati: Jangan Percaya Hoaks, Makanan Harus Lewati Uji Tester
Petani lain, Galang Rahmad, berharap pihak berwenang segera turun tangan dan menangkap pelaku agar kerugian tidak semakin besar. “Kami hanya ingin tenang bekerja di sawah tanpa takut kehilangan lagi,” ujarnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti di lapangan. Warga berharap kejadian serupa tidak terus berulang, mengingat kabel sibel merupakan infrastruktur penting bagi keberlangsungan pertanian di wilayah Kecamatan Sawahan.
Editor : JTV Madiun