KEDIRI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) berbasis pesantren di Pondok Pesantren Tarbiyatul Quran Al Falah, Ploso, Kediri, pada Minggu (13/7).
Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi santri, khususnya di daerah terpencil, tanpa harus meninggalkan lingkungan pesantren.
Dalam sambutannya, Menko PMK menegaskan bahwa kehadiran SALUT berbasis pesantren merupakan upaya mewujudkan pendidikan jarak jauh yang inklusif, fleksibel, dan merata.
"Dengan SALUT, para santri bisa menempuh pendidikan tinggi sambil tetap menjalankan aktivitas keagamaan di pesantren. Ini adalah terobosan untuk memajukan SDM Indonesia dari akar rumput," ujar Pratikno.
Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si., Direktur UT Malang, menyatakan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen Universitas Terbuka dalam menyediakan pendidikan tinggi yang terbuka dan terjangkau.
"UT Malang siap mendukung dengan layanan pembelajaran online, tutorial, dan sistem ujian yang bisa diakses santri langsung dari pesantren," jelas Lilik.
Wilayah layanan UT Malang mencakup 13 kabupaten/kota, memastikan masyarakat, termasuk santri di daerah terpencil, bisa mengenyam pendidikan berkualitas tanpa meninggalkan domisili.
Kehadiran SALUT di Pesantren Al Falah diharapkan menjadi model pengintegrasian pendidikan formal dan keagamaan, sekaligus mendorong percepatan literasi digital di kalangan santri.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan UT, program ini diharapkan bisa direplikasi di pesantren-pesantren lain di Indonesia, memperkuat visi "Pendidikan Tanpa Batas". ( Moh. Afif )
Editor : JTV Kediri