Menu
Pencarian

Menjelajahi Keindahan Kota Tua Surabaya, Destinasi Instagramable yang Wajib Dikunjungi

Akbar Giri - Jumat, 9 Agustus 2024 10:08
Menjelajahi Keindahan Kota Tua Surabaya, Destinasi Instagramable yang Wajib Dikunjungi
Menjelajahi Keindahan Kota Tua Surabaya, Destinasi Instagramable yang Wajib Dikunjungi. (Foto: Akbar Giri)

SURABAYA - Kota Tua Surabaya kini menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga lokal dan wisatawan dari berbagai daerah. Terletak di bagian utara Kota Surabaya, tepatnya di Kecamatan Pabean Cantian, Bongkaran, Surabaya, kawasan ini telah mengalami revitalisasi yang berhasil menarik minat banyak orang, terutama generasi milenial yang gemar berburu spot Instagramable.

Begitu memasuki kawasan Kota Tua, pengunjung akan disambut dengan padatnya wisatawan di pesisir jalan Kota Tua. Jalanan di kawasan ini selalu dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Semuanya tampak mengagumi arsitektur bersejarah yang tersaji di depan mata. Bangunan-bangunan kolonial yang telah direnovasi berdiri kokoh dengan detail fasad yang terlihat jelas saat siang hari. Ketika malam tiba, ornamen lampu-lampu yang menerangi setiap sudut kota menciptakan suasana yang estetik, menambah keindahan dan kesan romantis yang tak terlupakan.

Larisa, warga asli Surabaya, mengungkapkan bahwa perubahan di Kota Tua sangat signifikan. “Kalau menurut saya, dari Kota Tua yang dulu ke sekarang jauh lebih baik ya pastinya, dan ini sangat menarik minat banyak wisatawan, nggak hanya dari Surabaya aja, tapi juga dari luar Surabaya,” ujarnya sambil menikmati pemandangan sekitar.

Pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan Kota Tua Surabaya yang dipenuhi dengan berbagai sudut yang estetik, hingga mural-mural artistik yang menghiasi dinding. Kombinasi antara arsitektur klasik dan sentuhan modern ini menciptakan suasana yang unik dan menarik. Hal ini membuat setiap sudut kawasan wisata yang diresmikan pada 23 Juni 2024 ini layak diabadikan dalam foto.

Sepanjang jalan, pengunjung akan melihat mobil-mobil antik yang menghiasi Kota Tua, lengkap dengan guide yang siap mengajak wisatawan berkeliling. Tak hanya itu, becak antik yang dikelola resmi oleh Pemerintah Kota Surabaya juga siap membawa pengunjung menjelajahi kawasan ini. Sensasi menaiki becak antik tersebut memberikan pengalaman yang unik dan otentik, seolah-olah kita semua kembali ke masa lalu.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, tak perlu khawatir soal parkir. Parkiran tertata rapi di parkir resmi Terminal Kasuari yang berada di Jalan Kasuari. Dari sana, kita bisa langsung berjalan kaki menikmati suasana Kota Tua. Keamanan pun terjamin, dengan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP yang berjaga di sekitar kawasan ini, memastikan kenyamanan dan keselamatan setiap pengunjung. 

Dibagi Menjadi Tiga Kawasan

Pemkot Surabaya membagi Kota Tua Surabaya menjadi tiga kawasan utama, yakni Eropa, Pecinan, dan Arab. Masing-masing kawasan memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri yang membuat pengalaman berkeliling Kota Tua menjadi semakin menarik.

1. Kawasan Eropa

Kawasan Eropa terletak di sekitar Jembatan Merah hingga Jalan Rajawali. Kawasan ini dikenal dengan arsitektur bangunan kolonial khas Eropa dan menawarkan suasana yang mengingatkan pada masa kolonial Belanda. Gedung-gedung megah dengan jendela-jendela besar dan pintu-pintu kayu klasik menciptakan pemandangan yang sangat fotogenik, terutama bagi penggemar fotografi sejarah.

2. Kawasan Pecinan

Kawasan Pecinan terletak di sekitar Kya-Kya tepatnya di Jalan Kembang Jepun yang bersebelahan langsung dengan kawasan Eropa. Pecinan di Kota Tua Surabaya menawarkan suasana yang hidup dengan deretan toko-toko dan rumah-rumah tradisional Tionghoa. Di sini, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Tionghoa dan melihat langsung kehidupan sehari-hari warga keturunan Tionghoa yang sudah tinggal di Surabaya selama berabad-abad.

3. Kawasan Arab

Kawasan Arab terletak tidak jauh dari kawasan Eropa, tepatnya berada di sekitar Ampel hingga Jalan KH Mansyur. Kawasan ini merupakan pusat budaya Islam di Kota Tua, dengan Masjid Ampel sebagai ikon utamanya. Dipenuhi toko-toko yang menjual barang-barang khas Timur Tengah dan kuliner Arab, suasana khas dengan arsitektur yang mencerminkan budaya Arab membuat kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Padat di Akhir Pekan

Kota Tua selalu dipadati oleh pengunjung, baik pada hari biasa maupun akhir pekan. “Lumayan ramai ya, apalagi hari Sabtu atau Minggu, weekend, semua tertarik ke sini. Tapi hari biasa pun banyak warga Surabaya yang datang," lanjut Larisa kepada Portal JTV.

Sementara Abdulah menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan kebersihan di Kota Tua. “Makanya, penjagaan tambah ketat sekarang, karena sudah ada yang kehilangan. Jadi dijaga terus lah, semuanya menjaga, dari kebersihan hingga orang jualan, disuruh jangan sembarangan di sini,” jelas warga asli Jember yang telah lama menetap di Surabaya ini. 

Kini, Kota Tua tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga tempat hangout yang seru bagi kaum milenial. Dengan spot-spot foto yang menarik dan suasana yang semakin nyaman, kawasan ini diprediksi akan terus menjadi primadona wisata di Surabaya. Transformasi ini membuktikan bahwa revitalisasi kawasan bersejarah dapat membawa dampak positif bagi kota dan warganya. 

Anda tertarik berkunjung ke Kota Tua? (*)



Editor : Iwan Iwe





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.