SURABAYA - Malam puncak Dies Natalis ke-2 Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya pada 1 Desember 2024 berlangsung meriah di Jalan Jemur Andayani No. 1, Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Dengan tema Harmony in Diversity and Expand Your Horizon, acara ini menjadi momen perayaan keberagaman dan persatuan para mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rangkaian acara dimulai dengan penyambutan tamu undangan, dilanjutkan dengan penayangan video profil AMN. Video ini menampilkan berbagai kegiatan pembinaan serta pencapaian penghuni asrama selama dua tahun terakhir, memperlihatkan bagaimana AMN menjadi tempat integrasi mahasiswa dari berbagai latar budaya.
Setelah dibuka secara resmi, suasana menjadi semakin semarak dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan tema Dies Natalis. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars AMN Surabaya dinyanyikan dengan penuh semangat, diikuti dengan pembacaan doa.
Semarak acara terasa semakin kuat saat berbagai penampilan seni dari penghuni AMN mulai ditampilkan. Tarian tradisional yang anggun, harmoni paduan suara, dan pementasan teater memukau para tamu undangan. Setiap pertunjukan tidak hanya menghibur, tetapi juga menonjolkan kekayaan budaya Indonesia yang menyatu dalam keberagaman AMN.
Baca Juga : PISON AFF Gelar Graduation Show, Tampilkan Karya 16 Desainer Lulusannya
Selain itu, malam puncak ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para pemenang lomba yang telah diadakan sebelumnya. Lomba baca puisi, fotografi, kerapian kamar, hingga video pendek mendapatkan apresiasi khusus dari panitia, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan.
Dilanjutkan dengan penampilan solo vokal dari mahasiswa asrama dan pembacaan puisi dari pemenang lomba. Band AMN menutup acara dengan penuh semangat yang membuat suasana malam Dies Natalis terasa tak terlupakan.
Rektor UPN "Veteran" Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, M.MT., IPU, sekaligus pengelola utama AMN Surabaya, dalam wawancaranya, menegaskan pentingnya AMN sebagai wadah integrasi nasional.
Baca Juga : Hue Coffee, Menemukan Rumah di Tengah Kesibukan Kota
"AMN adalah wujud nyata visi dan misi pemerintah untuk mendidik anak bangsa dari berbagai latar belakang menjadi generasi penerus yang solid, berdaya saing, dan menjunjung tinggi nilai-nilai NKRI. Kami membekali mereka tidak hanya dengan keterampilan akademik, tetapi juga kemampuan kepemimpinan dan komunikasi,” ujarnya.
Laurens Wantik, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Papua, memiliki harapan besar untuk perkembangan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) ke depan.
“Kehidupan berasrama ini berbeda dengan asrama lainnya, karena di sini anak-anak dari berbagai suku dan agama berkumpul untuk belajar hidup bersama. Harapan kami, AMN terus meningkatkan kualitasnya agar bisa mencetak generasi muda yang disiplin, berprestasi, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Selain itu, model seperti ini juga diharapkan dapat diperluas ke daerah lain, termasuk Papua,” ungkapnya.
Baca Juga : Mirelle G. Edith Rilis Single Terbaru, Ajak Pendengar Temukan Langit Terang setelah Masa Gelap
Dalam wawancara dengan tim Portal JTV, Irham Muzakkiyan, mahasiswa AMN asal Jawa Tengah mengungkapkan kesannya selama menjadi bagian dari AMN. "Asrama ini mengajarkan saya banyak hal, mulai dari kemandirian, kebersamaan, hingga pembinaan soft skill dan hard skill. Semua itu membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.
Senada dengan itu, Agnes Wandik, mahasiswi asal Papua yang juga berkuliah di UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan pengalamannya. "Saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, seperti disiplin, teman-teman dari berbagai daerah, dan pengalaman kegiatan seperti outbound. Semua itu memperkaya perjalanan saya di AMN," katanya.
Dies Natalis ke-2 AMN Surabaya diharapkan bukan hanya perayaan semata, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat peran AMN sebagai tempat pembinaan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan.
Editor : A.M Azany