SURABAYA - Program Studi (Prodi) Sastra Jepang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya baru-baru ini mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk menjalani program magang di Negeri Sakura.
Dalam upaya memantau perkembangan dan evaluasi kegiatan tersebut, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Jepang Untag Surabaya, Dra. Endang Poerbowati, M.Pd., melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) ke Jepang pada tanggal 4 - 10 Oktober 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya dengan beberapa perusahaan di Jepang. Dua universitas, termasuk Untag Surabaya, diundang untuk meninjau langsung mahasiswa yang sedang menjalani program magang di Jepang sebagai tenaga ahli yang memantau pelaksanaan program tersebut. Pemilihan universitas ini dilakukan melalui pemilihan yang sangat ketat.
Program magang ke Jepang diikuti oleh beberapa mahasiswa dari Untag Surabaya yang tersebar di berbagai perusahaan dan lokasi di Jepang, dengan periode magang selama 1 tahun, antara lain Pingkan Anggita Chiki Maharani, Viona Putricia, Yolanda Alicia Batara di perusahaan Nansei Rakuen Resort, Maulana Helga Faisal, Bima Kristiano Suroso, Santy Wulandary diterima di perusahaan Kamucha Bay Resort & Villas , dan Wirawan Aditya Airlangga diterima di perusahaan Ogawaya Gero Onsen Hotel.
Baca Juga : Satu Dekade Berkarya, Warta 17 Agustus: Wadah Kreativitas dan Edukasi Pemuda
Selain itu, bekerja sama dengan perusahaan Route Inn Group, Prefektur Saitama yang berakhir hingga 25 Maret 2025 mendatang.
Program magang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang mahasiswa melalui praktik langsung dalam lingkungan kerja bersama tamu, pimpinan, atau rekan kerja yang berasal dari Jepang.
Bidang pekerjaan yang diberikan kepada mahasiswa telah sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam MoA antara program studi Sastra Jepang Untag Surabaya dan perusahaan mitra di Jepang.
Baca Juga : Magang di Negeri Sakura, Mahasiswa Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya Tuai Pujian
Salah satu momen menarik dari kunjungan ini adalah wawancara dengan mahasiswa yang dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Jepang, di hadapan para direktur dan penanggung jawab perusahaan.
“Wawancara dilakukan secara formal, di mana saya dipertemukan dengan mahasiswa, dan kami berbicara tanpa menggunakan bahasa Indonesia. Semua disampaikan dalam bahasa Jepang langsung, di hadapan direktur utama, asisten, serta penanggung jawab bagian internship dan kerja sama internasional,” tutur Endang.
Baca Juga : Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho Raih Academic Leader 2024
Selama kunjungan, Dra. Endang disambut dengan baik oleh pihak perusahaan. Kehadirannya disambut secara resmi oleh berbagai pihak yang terlibat dalam program magang mahasiswa, termasuk direktur utama dan staf khusus yang menangani mahasiswa luar negeri.
Mahasiswa magang dari Untag Surabaya mendapat apresiasi tinggi dari perusahaan, terutama terkait kinerja dan manajemen waktu mereka.
“Mahasiswa kita mendapat pujian tinggi terkait kemampuan mereka dalam mengatur waktu dan kualitas kerja mereka selama magang. Direktur dari setiap perusahaan sangat terkesan dan bahkan menyatakan bahwa mereka akan senang menerima mahasiswa kita untuk bekerja kapan pun setelah mereka menyelesaikan kuliah,” imbuh Kaprodi Sastra Jepang tersebut.
Baca Juga : Aplikasi Kantin Online, Mudahkan Mahasiswa Untag Surabaya Pesan Makanan Tanpa ke Kantin
Selain itu, mahasiswa yang menjalani program magang tersebut juga mendapatkan gaji yang layak, setara dengan mahasiswa magang lainnya di Jepang. Kinerja mereka yang memuaskan membuat pihak perusahaan sangat terbuka untuk menerima kembali mahasiswa Untag Surabaya di masa mendatang.
“Dalam hal adaptasi, mahasiswa kita mampu beradaptasi dengan sangat baik di Jepang. Kami sangat bangga dengan pencapaian mereka,” kata Endang dengan bangga.
Endang berharap program ini terus diminati oleh mahasiswa Sastra Jepang Untag Surabaya.
Baca Juga : Fakultas Teknik Untag Surabaya Gelar Pelatihan SNI ISO/IEC
“Saya berharap semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka di Jepang. Pengalaman dan pelajaran berharga yang mereka dapatkan di sana diharapkan bisa diterapkan di Indonesia, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan bangsa,” tutup Kaprodi Sastra Jepang Untag Surabaya.
Kunjungan monev ini membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan serta pengalaman internasional mereka di dunia kerja. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman mendalam tentang budaya kerja Jepang serta meningkatkan keterampilan mereka di lingkungan internasional. (*)
Editor : M Fakhrurrozi