TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung menyelidiki kasus kematian Rudi Cahyono, warga Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, yang diduga meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan. Korban meninggal dunia pada Rabu Pagi (14/8), setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit selama empat hari.
Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Muchamad Nur Kamis Sore mengatakan kronologi kejadian berawal pada Minggu dini hari, dimana korban yang dalam kondisi mabuk berbuat onar dengan mencabuti bendera dan umbul-umbul di desanya. Warga yang merasa geram kemudian melakukan penganiayaan, korban kemudian dibawa ke rumah sakit pada Minggu Sore, namun akhirnya meninggal pada Rabu Pagi.
Untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan tersebut, Polisi bersama tim kedokteran forensik RSUD dr.Iskak Tulungagung, melakukan autopsi terhadap jenazah korban pada Rabu Sore.
“Kejadian itu terjadi pada tanggal 11 Agustus, dengan modusnya melakukan tindakan pidana kekerasan bersama sama yaitu awalnya korban itu mabuk,” ujar AKP Muchammad Nur Kasatreskrim Polres Tulungagung.
Baca Juga : Disekap dan Dianiaya Anggota Legislatif, Perempuan di Sampang Melapor ke Polda Jatim
Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Muchamad Nur menyatakan saat ini pihaknya telah mengamankan tiga orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban yang statusnya telah ditetapkan menjadi tersangka. (Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri