PASURUAN - Pertandingan Liga Tarkam di Kabupaten Pasuruan kembali berakhir ricuh. Kejadian dimulai karena wasit menganulir gol dari salah satu tim.
Insiden ini terjadi di lapangan sepak bola Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (12/9/2024).
Kericuhan terjadi dimulai oleh suporter tim Merpati Putih mengejar wasit karena mengesampingkan gol di menit akhir pertandingan.
Kericuhan pecah setelah wasit menganggap gol yang dicetak oleh Merpati Putih tidak sah karena adanya unsur offside.
Gol yang dianulir itu membuat suporter tim Merpati Putih marah dan langsung masuk ke lapangan.
Mereka mengejar wasit hingga ke sawah di samping lapangan, membuat situasi semakin tegang. Untungnya, petugas keamanan segera meredam keadaan dan mengamankan wasit.
Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tim Global FC 1-0 ini sempat ditunda karena kericuhan.
Ketua panitia lomba menjelaskan bahwa insiden dimulai dengan gol yang dianulir oleh wasit. Keputusan tersebut tidak diterima oleh suporter dan menyebabkan insiden terjadi.
“Saat itu ada gol yang dianulir oleh wasit,” ucap Rizal.
Kapolsek Rembang, Mulyono, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah memanggil beberapa saksi terkait insiden tersebut, termasuk Ketua Panitia, Kepala Desa, dan official kedua tim.
“Kami sudah memanggil semuanya untuk meminta keterangan,” kata Mulyono.
Meski demikian, aparat kepolisian masih memberi kesempatan agar pertandingan dilanjutkan sampai final.
“Kami akan terus memantau situasi. Jika terjadi kericuhan lagi, kami akan membubarkan pertandingan,” tegas Mulyono.(Abdul Majid/Miftakhu Alfi Sa'idin)
Editor : Iwan Iwe