MOJOKERTO - Ledakan di rumah Aipda Maryudi, anggota Bhabinkantimnas Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto, masih misteri.
Berbagai dugaan penyebab ledakan terus bermunculan. Mulai tabung LPG hingga petasan dan kembang api. Namun, dugaan terkuat ledakan berasal dari serbuk kembang api tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto didampingi oleh Biddokkes Polda Jatim Pembina Dr. Tutik Purwanti dr. sp. FM., CMC. dan Tim Labfor Polda Jatim AKBP Agus Santosa ST dalam Konferensi pers di halaman Polres Mojokerto, Selasa (14/1/2025).
"Hasil penyelidikan yang dilaksanakan kemarin sampai dengan pukul 03.40 WIB dan berdasarkan analisis, Tim Labfor melakukan pendalaman dan Biddokkes terhadap korban. Barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain, 5 unit Handphone, 1 lembar STNK, serpihan kertas, 3 buah slongsong sisa kembang api sreng dor," ungkapnya.
Baca Juga : Ledakan di Rumah Aipda Maryudi, Diduga dari Serbuk Petasan
Selain itu, lanjut Kapolres, satu unit mesin cuci dan empat buah kapasitor dalam kondisi rusak. Selain itu, juga ditemukan dua buah tabung LPG ukuran 3 kg.
"Ada tabung LPG ditemukan di sekitar rumah bukan di dalam rumah, bukan di dalam reruntuhan. Ada tabung yang ditemukan di serpihan dan ada tabung yang ditemukan sekitar rumah. Ada rangkaian tape atau pemutaran musik, karena yang bersangkutan memiliki kelebihan untuk reparasi alat elektronik," katanya.
Kapolres menjelaskan jika selain menjadi anggota Bhabinkantimnas Polsek Dlanggu, jika yang bersangkutan memberikan jasa reparasi kepada para tetangganya tanpa meminta imbalan. Selain mengamankan barang bukti, tim juga melakukan swab terhadap kusen pintu kamar dan baju korban.
Baca Juga : Selidiki Penyebab Ledakan, Aipda Maryudi Jalani Pemeriksaan Internal
"Akibat Ledakan tersebut benar ada dua korban meninggal dunia, yakni saudari LS (40) dan MAK (3). Selanjutnya tim kami bentuk untuk mencari informasi terhadap akibat kerusakan yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, kami Polres Mojokerto akan memperbaiki kerusakan akibat ledakan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di sebuah rumah yang terletak di Perum Lawangasri, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025). Tak hanya menyebabkan empat rumah porak poranda, ledakan juga menyebabkan dua korban jiwa. (*)
Editor : M Fakhrurrozi