MOJOKERTO - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar melakukan Kunjungan Kerja ke Mojokerto, Kamis (16/1/2025).
Dalam kunjungannya, Muhaimin Iskandar didampingi Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Kedatangan Muhaimin dan Kartika disambut Walikota Moh Ali Kuncoro dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Turut hadir Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarno, Dirut Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi, Dirut PTPN III M Abdul Gani dan Dirut Sinergi Gula Nusantara Mahmudi.
Dalam kunjungannya, Menko yang akrab disapa Cak Imin ini mengunjungi empat lokasi. Keempatnya adalah pemberdayaan kelompok perempuan pra sejahtera melalui kredit usaha ultra mikro di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto.
Pemberdayaan Petani Tebu Rakyat melalui Kemitraan dan Inkubator Agripreneur SGN di Perkebunan Tebu Rakyat PT. Sinergi Gula Nusantara serta Pemberdayaan Ekonomi Desa melalui Desa BRILiaN di Ketapanrane, Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin memberikan apresiasi keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota dan Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga BUMN dan swasta yang berjalan baik.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meninjau langsung dan berinteraksi dengan masyarakat penerima program pemberdayaan ekonomi.
"Saya apresiasi terhadap para pembina program pemberdayaan ekonomi melalui pendampingan BUMN seperti Bank Rakyat Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Perkebunan Nusantara, hingga Sinergi Gula Nusantara yang saya kunjungi hari ini. Ini adalah langkah baik komitmen seluruh pihak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui skema pemberdayaan," ungkapnya.
Program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan PNM melalui program Mekaar telah berhasil pula meningkatkan ekonomi perempuan dari kelompok pra sejahtera. Menurut Cak Imin (sapaan akrab, red), kuncinya pada pembiayaan dan pendampingan yang tepat sehingga mereka bisa berdaya dan naik kelas.
"PT Sinergi Gula Nusantara berupaya menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat melalui kebun tebu. Banyak sekali akhirnya petani mitra yang kondisi perekonomiannya meningkat dan terinspirasi menjadikan pertanian sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan. Seluruh program pemberdayaan tersebut pada akhirnya adalah upaya pengurangan kemiskinan," katanya.
Tidak hanya model pemberdayaan kepada perempuan dan petani, Menko PM juga menegaskan program inkubasi desa menjadi salah satu contoh agar masyarakat bisa lebih berdaya. Penerapan model tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan mereka, sehingga perlu diperkuat dan direplikasi.
Selain itu, sumber perekonomian baru dapat didukung melalui melalui UMKM dari 17 sub sektor ekonomi kreatif antara lain produk kriya, kuliner, fasion, seni pertunjukkan, seni rupa, penerbitan, periklanan dan sebagainya. Sementara itu, Desa BRI Lian Ketapanrame yang dibina oleh BRI adalah salah satu contoh program bahwa inkubasi desa bisa direplikasi oleh desa dan kolaborator lain.
"Bukan hanya soal kolaborator, kunci pemberdayaan adalah keterlibatan aktif dari masyarakat berupa ketekunan mengikuti pelatihan dan pendampingan. Maka dari itu, saya amat mengapresiasi masyarakat yang semangat mengikuti setiap bentuk program," pungkasnya.
Sementara itu, Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo turut menyampaikan Program PNM Mekaar tergabung ke dalam holding ultra mikro sejak tahun 2021 dan terus berjalan hingga saat ini. "Total penyaluran pada tahun 2024 sebesar Rp68,23 triliun dengan jumlah kelompok sebanyak 880.733 kelompok yang tersebar di seluruh Indonesia," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi