NGANJUK - Tragedi memilukan menimpa sebuah keluarga di Desa Bagor Wetan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Seorang balita berusia tiga tahun ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai. Korban, Salman Bahanan Dizaro, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga Zamroni dan Erna Nurdina.
Peristiwa ini bermula pada Selasa (28/01/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Salman bermain tepuk pramuka di belakang rumah bersama kakaknya, Kimara Zadina Putri (11). Saat menjelang petang, ayah mereka, Zamroni, meminta kedua anaknya untuk segera pulang.
"Saya, Salman, dan beberapa teman bermain tepuk pramuka di belakang rumah. Tidak lama kemudian, Salman pamit pulang lebih dulu. Saat saya sampai di rumah, ibu meminta saya menjemput Salman untuk makan. Saya bilang kalau Salman sudah pulang sejak tadi, tapi setelah dicek, dia tidak ada di rumah. Kami langsung mencari Salman, tapi tetap tidak menemukannya," ujar Kimara.
Baca Juga : Jatuh dari Motor, Balita Tewas Terlindas Truk di Mojokerto
Karena tidak menemukan, keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Mereka menduga Salman bermain di sekitar sungai yang hanya berjarak sekitar dua meter dari rumah. Tim pencarian segera dikerahkan untuk menyisir area sekitar sungai.
Setelah proses pencarian yang berlangsung selama beberapa jam, jasad Salman akhirnya ditemukan pada Rabu (29/01/2025) sekitar pukul 13.00 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kabar duka ini langsung menyelimuti keluarga besar korban. Rumah duka di Desa Bagor Wetan dipenuhi warga yang datang untuk memberikan dukungan dan belasungkawa. Kesedihan mendalam dirasakan oleh Zamroni dan Erna Nurdina, yang kehilangan anak bungsunya dalam kejadian tragis ini.
Baca Juga : Jatuh dari Motor, Balita Tewas Tertabrak Truk di Kepulungan Pasuruan
Pihak keluarga dan warga setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar area berisiko seperti sungai. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak saat bermain di luar rumah. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi