KOTA MALANG - Kota Malang dilanda duka mendalam setelah kepergian ulama kharismatik, Innalillahi Wa inna ilaihi rojiun KH. M Baidowi Muslich, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (30/4/2025) pukul 09.15 WIB di kediamannya. Kepergian sang kyai yang begitu dicintai masyarakat meninggalkan luka yang dalam, mengingat besarnya jasa dan pengaruh beliau dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam di Malang Raya.
KH. M Baidowi Muslich lahir di Banyuwangi, 17 Juli 1944, sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara. Sepanjang hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati namun memiliki kiprah luar biasa, antara lain:
- Pengasuh PP Anwarul Huda
- Penasehat PP Miftahul Huda
- Pembina Yayasan Masjid Jami’ Agung Kota Malang
- Ketua MUI Kota Malang (2001-2026)
- Ketua Majelis Mustasyar DMI Kota Malang (2021-2026)
Tak hanya itu, almarhum juga pernah aktif di PCNU Kota Malang selama lima tahun dan memiliki hobby menulis, lebih dari 20 karya tulis yang menjadi rujukan penting di kalangan pesantren.
KH. Baidowi Muslich bukan sekadar ulama biasa. Beliau merupakan salah satu tokoh sentral yang berperan aktif dalam:
✔ Pengembangan dakwah Islam di Malang Raya
✔ Pembinaan masjid-masjid besar
✔ Pendidikan karakter melalui pesantren
✔ Penyelesaian konflik umat lewat MUI
Banyak masyarakat yang mengenang beliau sebagai sosok yang bijaksana, tegas, namun penuh kelembutan dalam menyampaikan ajaran agama.
Menurut keluarga, KH. Baidowi Muslich tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, sejak 40 hari terakhir, beliau memilih beristirahat total di rumah. Beberapa hari sebelum wafat, kondisi fisiknya semakin melemah.
"Beliau kurang makan, sehingga asupan nutrisinya tidak maksimal. Tapi beliau tidak mengeluh sakit," ujar salah satu keluarga dekat.
Kabar duka ini langsung menyebar luas di media sosial, dengan ribuan ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan. Prosesi pemakaman direncanakan akan digelar di Pondok Pesantren Anwarul Huda.
Malang Raya kehilangan salah satu ulama terbaiknya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (am)
Editor : JTV Malang