SURABAYA - Anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono menegaskan, perlunya evaluasi ketat terhadap kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program unggulan pemerintah ini dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian dari upaya mencetak generasi emas 2045.
Dalam rapat kerja bersama BGN dan mitra kerja terkait, Heru menyampaikan, bahwa program sebesar ini membutuhkan sistem pengawasan dan pelaksanaan yang kuat. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah agar distribusi manfaat program merata dan tepat sasaran.
"Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga pada efektivitas koordinasi lintas sektor. Pemerintah pusat harus membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan," ujar Heru, mantan Sekdaprov Jatim ini.
Selain itu, Heru juga mendorong pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus yang bertanggung jawab dalam mengawal pelaksanaan program MBG di lapangan.
Satgas ini diharapkan mampu memastikan bahwa setiap jenjang pelaksanaan, dari penyediaan bahan pangan, pengolahan, hingga distribusi dilakukan sesuai standar gizi dan higienitas.
Komisi IX DPR RI sebelumnya telah menyetujui anggaran BGN sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025, yang sebagian besar akan digunakan untuk mendukung program MBG.
Meski demikian, Heru yang merupakan mantan Bupati Tulungagung dua periode ini mengingatkan agar penggunaan anggaran diawasi secara ketat dan dievaluasi secara berkala.
Program MBG sendiri sudah mulai dilaksanakan sejak awal Januari 2025 melalui lebih dari 200 dapur MBG di 26 provinsi, menyasar peserta didik, balita, ibu hamil dan menyusui.
Heru berharap program MBG yang merupakan salah satu dari delapan program hasil terbaik cepat (quick win) pemerintahan Prabowo-Gibran dapat dijaga dan diwujudkan dengan baik.
Delapan program hasil terbaik cepat ditujukan untuk menjawab permasalahan serta tantangan utama secara cepat, tepat, dan terukur guna menciptakan struktur yang kokoh dalam menunjang pelaksanaan berbagai program pembangunan nasional.
Program-program ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekaligus membangun fondasi yang lebih kuat menuju Indonesia Emas 2045. (*)
Editor : M Fakhrurrozi