Menu
Pencarian

Ketinggian Banjir di Tempuran Mojokerto Capai 1,5 Meter, Warga Mengungsi

Aminudin Ilham - Rabu, 11 Desember 2024 15:51
Ketinggian Banjir di Tempuran Mojokerto Capai 1,5 Meter, Warga Mengungsi
Warga terdampak banjir di Desa Tempuran, Kecamatam Sooko, Kabupaten Mojokerto mulai mengungsi. (Foto: Aminudin Ilham)

MOJOKERTO - Banjir yang merendam dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatam Sooko, Kabupaten Mojokerto, semakin parah. Ketinggian air mencapai 1,5 meter pada Rabu (11/12/2024) siang.

Tingginya air ini memaksa warga terdampak banjir harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang masih banyak warga memilih bertahan di rumahnya.

Lantaran air yang cukup tinggi membuat warga meninggalkan rumah tanpa membawa barang berharga. Warga terpaksa meninggalkan surat berharga dan barang elektronik. Sebagian warga mengungsi dengan menggunakan perahu karet, namun ada juga yang memilih berjalan kaki di tengah banjir.

Aktivitas warga di Desa Tempuran lumpuh. Tak hanya merendam pemukiman warga padat penduduk, air banjir luapan Sungai Avour Watudakon juga merendam fasilitas umum seperti lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, area pemakaman maupun masjid dan mushola.

Baca Juga :   Rumah Sekaligus Toko Rusak Parah Akibat Longsor

Salah satu warga, Suroso mengatakan, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi karena rumahnya tenggelam dengan ketinggian air 1 meter.

"Mengungsi ke rumah anak saya di Berat (Desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto). Karena banjir dan listrik padam," ungkapnya.

Baca Juga :   Lantai Kantor SMPN 5 Curah Tatal, Nyaris Terseret Longsor

Sementara itu, warga lain, Sutyo menambahkan, banjir yang merendam Desa Tempuran kali ini cukup parah dibanding banjir-banjir sebelumnya. "Ada yang sampai ketinggian 1,5 meter. Tambah meningkat (ketinggian air). Warga semua mulai mengungsi karena listrik juga padam," katanya.

Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan aliran listrik lantaran kondisi air yang merendam dua dusun di Desa Tempuran yakni Dusun Tempuran dan Bekucuk semakin tinggi. Sehingga ia bersama keluarganya memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.

Sebelumnya, banjir merendam dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sejak, Sabtu (7/12/2024) pekan lalu. Hingga saat ini, air banjir masih meredam sedikitnya 470 rumah, fasilitas umum hingga area persawahan. (*)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.