KABUPATEN MOJOKERTO - Karangan bunga ucapan selamat kepada Pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian memenuhi halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jumat (29/11/2024).
Ini setelah hasil quick count Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Pasangan Mubarok ini meraih 372.289 suara atau 53,4 persen.
Sementara itu, pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi dengan 46,6 persen atau 325.170 pemilih.
Ketua Paguyupan Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto, Jurianto Bambang Siswantoro mengatakan, karangan bunga ucapan selamat tersebut spontan diberikan kepada Pasangan Mubarok lantaran menang dalam quick count Desk Pilkada Pemkab Mojokerto.
"Itu hanya spontanitas saja melihat quick count kemarin sudah 53 berbanding 47. Saya kira quick count itu hanya terpaut 0, berapa persen saja atau 1 persen erornya. Itu spontan saja dari teman-teman memberikan dukungan moril kepada paslon terpilih. Bukan untuk apa-apa," ungkapnya.
Masih kata Kepala Desa (Kades) Duyung, Kecamatan Trawas ini, pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 telah selesai. Semua kembali ke habitat masing-masing dan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mojokerto tetap bersatu memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto.
"Setelah demokrasi ini berjalan, kita sudah kembali ke habitat kita masing-masing. Kita tetap bersatu antar Kepala Desa jadi kita tidak ada gab-gab lagi, tidak ada perselisihan lagi terhadap pemilihan. Kita kembali lagi, bahwa kita di kesatuan Paguyupan Kepala Desa. Yang sudah, sudah. Kita ingin memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto," katanya.
Ia berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih agar yang sudah baik tetap diperbaiki dan yang kurang baik akan diperbaiki. Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih bisa memberikan kontribusi kepada Kepala Desa (Kades), harus menjadikan Kades di Kabupaten Mojokerto guyup rukun dan tidak terpeta-peta.
"Apapun alasannya, Bupati adalah pimpinan kita jadi tidak ada istilahnya dulu orang 02, 01. Demokrasi sudah selesai, kita sebagai Kepala Desa ingin membangun desa yang lebih maju, harapan saya kalau memang ada program BK agar dibagi rata, 60 persen bagi rata, 40 persen ada skala prioritas. tidak seperti kemarin, ada yang dapat, ada yang tidak," harapnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi