SURABAYA - Kamar Dagang dam Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong percepatan pengembangan ekosistem industri halal di Jawa Timur. Salah satunya dengan menggelar pameran "Jatim Halal Fest 2023" pada Maret 2023. Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, potensi industri halal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat seiring dengan kian bertambahnya jumlah populasi masyarakat muslim di negara ini.
"Menurut laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim tersebut setara dengan 86,7% populasi di dalam negeri. Ini adalah keuntungan. Bahkan transaksi produk halal yang ada di Indonesia pada tahun 2024 diprediksi mencapai lebih dari Rp 4.000 triliun," tegas Adik Dwi Putranto disela sosialisasi "Jatim Halal Fest 2023" di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (16/2/23).
Untuk itu, Kadin Jatim akan terus mendorong pengembangan ekosistem industri halal, khususnya di 4 sektor yang disesuaikan dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Jatim. Sektor pertama adalah sektor pertanian atau integrated farming, sektor kedua adalah makanan dan minuman atau food and beverage (FnB).
"Sektor ke tiga adalah industri fashion muslim, juga memiliki potensi dangat besar, dalam dan luar negeri, khususnya ke Arab Saudi dan Malaysia. Dan terakhir sektor pariwisata. Pariwisata halal, menjadi penggerak semua sektor karena industri ikutan dari pergerakan industri pariwisata ini sangat banyak, termasuk mamin, hotel dan restoran, UMKM dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, Kadin kabupaten dan Kota akam fokus mengembangkan 4 sektor industri halal tersebut," ungkap Adik.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Andromeda Qamariah yang mengikuti kegiatan tersebut secara daring mengatakan, saat ini pemprov Jatim juga gencar melakukan sosialisasi kewajiban miliki sertifikat halal bagi UMKM. "Pada tajum 2024, target produk halal Jatim mencapai 1,5 juta atau 15 persen dari target keseluruhan nasional sebesar 10 juta. Ini perlu tenaga luar biasa. Dan Kami mengapresiasi Kadin Halal Center sebagai mitra pemerintah untuk percepat pertumbuhan industri halal jatim," tandasnya.
Terkait pelaksanaan "Jatim Halal Fest 2023", Ketua Komisi Tetap Promosi Produk UKM Kadin Jatim, Yusuf Karim Ungsi mengatakan akan dilaksanakan pada taggal 17-19 Maret 2023 di Jatim Expo (JX) Convention Exhibition Surabaya. Tidak hanya pameran produk dan jasa halal, "Jatim Halal Fest 2023" juga dikonsep menjadi wadah edukasi dan sosialisasi tentang industri halal dan sertifikasi halal dengan menghadirkan pelaku industri halal dari berbagai sektor seperti lembaga keuangan syariah, kesehatan, kosmetika, hiburan, bazaar buku, dan lain sebagainya. Selain itu juga ada bedah buku dan Talk Show.
"Upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk turut terpanggil dan bertanggung jawab atas UU yang mewajibkan sertifikasi halal pada Oktober 2024. Kami merasa teman UMKM dan IKM harus banyak yang mengerti. sosialisasi harus semua terlibat agar tercipta percepatan industri halal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Syakaa Organizer Tuti Agustiningsih mengatakan, pada perhelatan "Jatim Halal Fest 2023", ada 198 booth yang telah disediakan. Harapannya, dari 14 industri halal yang ada, semuanya ikut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ketertarikan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal cukup tinggi. "Saat kegiatan pre event, ada sekitar 200 UMKM di Jatim, khususnya surabaya yang mendaftarkan ikut pendampingan sertifikasi halal. Ini salah satu contoh bahwa ketertarikan UKM terhadap sertifikasi halal sangat tinggi dan meraka banyak yang tidak tahu," pungkas Tuti.
Reporter : Selvy Wang
Editor : Vita Ningrum