Tim sepak bola putri Banyuwangi, harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Kota Batu setelah bermain imbang 1-1 pada laga terakhir fase grup Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kedua tim tampil agresif saling menyerang demi mengamankan tiket ke babak semifinal. Pada menit ke-24, Alimatus Dinda berhasil menjebol gawang Banyuwangi lewat tendangan keras yang gagal diantisipasi oleh kiper.
Tertinggal satu gol, anak-anak asuh Nasrul Alung meningkatkan intensitas serangan dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Hingga peluit akhir di bunyikan.
Sementara itu meski mengantongi sejumlah poin sama antara tim Banyuwangi dan tim Jember, mirisnya tim sepak bola putri dari Banyuwangi ini tidak diloloskan ke semifinal.
Gagalnya tim Banyuwangi sendiri di duga kuat akibat dari bentuk kecurangan, yang mengacu pada farplay kartu merah.
Padahal di sisi lain kota batu, dan tim Jember memiliki selisih gol. Menyikapi hal ini ketua askab kabupaten Banyuwangi Michael Edy Hariyanto sangat menyesalkan.
Pihaknya menilai bahwa hal ini di duga kuat terdapat indikasi pemilihan asprov yang akan mendatang satu kabupaten lawan 2 kabupaten",ungkapnya
Di sisi lain menurut pengamat sepak bola Banyuwangi wasis. Menyampaikan kecurangan di level Porprov sendiri di duga tidak terjadi pada laga ini saja. Pihaknya menekankan kemenpora dan PSSI harus turun tangan untuk memberantas, dugaan mafia dan praktek kecurangan dalam event olahraga, baik di tingkat regional maupun nasional.
Tim liputan.jtv
Editor : JTV Banyuwangi