SURABAYA - Pemilihan ajang Putra-Putri Jawa Timur 2024, yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada tanggal 20-21 September 2024, di Hotel Santika Premiere, Gubeng, Surabaya, akhirnya dimenangkan Jollene Ferischea.
Jollene Ferischea yang mewakili Kota Surabaya akhirnya resmi menyandang mahkota Putra-Putri Jawa Timur 2024. Gadis berusia 14 tahun itu, berhasil meraih juara 1 dari kategori remaja dan berhak mewakili Jawa Timur ke ajang nasional sekaligus mengenalkan Jawa Timur ke pentas nasional.
Ada 50 peserta dari kategori usia belia, usia cilik, remaja hingga dewasa. Selain harus mahir dalam fashion para finalis juga harus menguasai kreativitas dan gagasan dengan pemaparan terbaiknya dihadapan para juri.
Saat ditemui, Jollene sangat senang dengan keberhasilan yang diraihnya dalam ajang Putra-Putri Jawa Timur 2024. Persaingan yang ketat dari para peserta perwakilan daerah masing-masing di Jawa Timur membuatnya tertantang untuk bisa bersaing menunjukkan terbaik sebagai wakil dari Kota Surabaya.
Baca Juga : Jollene Ferischea, Wakil Surabaya Juara Ajang Putra-Putri Jawa Timur 2024
"Puji syukur bisa menang juara 1. Senang dan bahagia bisa membawa nama Surabaya diajang Putra-Putri Jawa Timur 2024. Saya ingin berbuat lebih dengan kesempatan dan kepercayaan yang sudah diberikan ini," kata Jollene, Minggu (22/9).
Dia mengaku tak gampang bersaing dengan para finalis dari masing-masing daerah. Apalagi setelah memasuki dari tahap top 6 kemudian masuk ke top 4, persaingan semakin ketat. Para finalis lainnya juga menunjukkan keterampilan dan gagasan terbaiknya.
"Persaingan selama final pasti sangat kompetitif karena para finalis sangat bagus dan mereka membawa gagasan yang menarik. Ada perasaan deg-degan juga tapi semua akhirnya bisa diatasi dengan baik," ungkapnya.
Selama ini, Jollene telah berlatih keras dengan menambah jadwal les dengan para mentor yang menguasai seperti publik speaking hingga modeling. Meski demikian dia sempat merasa ada kendala yakni masalah dialek yang medok dan artikulasi dalam berbicara, seiringan berlatih selama 4-3 bulan lamanya hasil yang didapat bisa sempurna dan dibuktikan dengan meraih juara 1 Putra-Putri Jawa Timur 2024.
"Sejauh ini saya berlatih sangat keras, saya menambah jadwal les dengan guru-guru terkait seperti public speaking dan runway (modeling, Red). Saya juga mempunyai kendala pada bahasa yang medok dan artikulasi dalam berbicara namun seringnya berlatih membuat saya bisa melewati kendala ini," terang siswi kelas IX SMP Petra I Surabaya ini.
Setelah meraih mahkota juara Putra-Putri Jawa Timur 2024, Jollene memastikan dirinya akan terus belajar lebih dan masih banyak yang harus dilakukan, termasuk kegiatan sosial dan berkolaborasi dengan siapapun agar lebih bermanfaat.
"Tentu saya akan terus melanjutkan kegiatan sosial melalui generasi emas pemuda Indonesia (GEPI) yang sudah berjalan selama setahun. Saya akan membuka jaringan dengan siapapun untuk berkolaborasi membuat program yang bermanfaat dan berdampak, baik itu dari government, sesama remaja, atau dengan pihak-pihak yang sama-sama memiliki visi misi yang sama," tuturnya.
Seperti dalam aksi nyata untuk mengajak anak muda lebih kritis dengan hal-hal yang bisa diaplikasi secara real daripada bermain di dunia maya. "Saya juga akan membuat konten yang mengedukasi dan informatif dan lain sebagainya," imbuhnya.
Sikap optimis ditujukan kepada guru model Jollene, Nawengkimmy yang mengaku sejak awal sudah optimis jika Jollene bisa masuk ke grand final dengan memetakan para finalis lainnya.
"Dari awal sudah optimis, peluang Jollene masuk tiga besar terbuka lebar dan ternyata alhamdulillah bisa jadi juara 1. Selamat buat Jollene," ungkap Nawengkimmy.
Menurutnya Jollene memang pandai, pandai juga dalam mengolah kata serta tidak monoton. "Ditambah juga dengan persiapan yang matang. Jadi sejak awal saya sudah optimis kepada Jollene," imbuhnya.
Selain itu, desainer Jollene, Mohammad Ali Imron mengaku senang dengan prestasi Jollene. Desain busana yang baru pertama digunakan bisa menjadi saksi kemenangan Jollene dalam ajang Putra-Putri Jawa Timur 2024.
"Baru pertama desain busana dipakai Jollene langsung juara. Saya menggunakan busananya dari bahan satin daces dengan tema black glamore," tutur Ali.
Dia menyebut busana yang digunakan Jollene sebetulnya cocok dengan warna apapun, karena sesuai dengan warna kulitnya dan karakter Jollene yang lebih feminim. Oleh karena itu dia mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dalam menggunakan busana rancangannya. "Ya terimakasih sudah dipercaya mensupport busana Jollene semoga semakin sukses buat Jollene," tutur pria yang akrab disapa Morin ini.
Sementara itu, CEO Ryo Management, penyelenggara Putra-Putri Jawa Timur, Moh Aris Musaini mengatakan peserta ajang Putra-Putri Jawa Timur berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Banyuwangi, Madiun Kediri hingga Situbondo. Pemilihan ini menurutnya tidak hanya mengembangkan bakat generasi muda di dunia fashion tapi juga kepintaran mereka dalam berbicara dan juga beradu gagasan.
"Selain dunia fashion mereka juga mengembangkan kreativitas dan kepintaran mereka mulai dari talent show, ada public speaking," kata Moh Aris Musaini.
Dia berharap kepada juara 1 sebagai perwakilan Jawa Timur bisa mempromosikan apa yang yang dimiliki Jawa Timur ke kancah nasional.
"Mereka yang mewakili Jawa Timur ke ajang nasional bisa mempromosikan apa yang menjadi kebanggaan dari Jawa Timur," pungkasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi