PACITAN - Jelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan qurban di Pacitan Jawa Timur turun drastis. Seperti yang terlihat di pasar hewan di desa Semanten, Kecamatan Pacitan ini misalnya. Kurang lebih sepekan menjelang Idul Adha sampai saat ini permintaan hewan qurban masih cukup sepi.
Salah satu pedagang ternak sapi di Pacitan Masduki mengungkapkan, penjualan hewan qurban tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Kondisi tersebut mengingat masih terdampak dari penyebaran wabah PMK dan LSD sejak Januari lalu sehingga menyebabkan sepinya pembeli. "Kalau sampai saat ini permintaan masih cukup sepi, beda dengan tahun-tahun lalu, " terangnya (21/6/23) pagi.
Meski sepi pembeli, untuk harga hewan qurban khususnya sapi mengalami peningkatan 1 sampai 2 juta rupiah dari hari biasanya. Sapi yang biasnaya dibandrol seharga 20 juta rupiah per ekor, menjelang Idul Adha tahun 2023 ini naik menjadi Rp. 22 juta. Sementara untuk ternak kambing bisa mencapai Rp. 2 sampai 3 juta per ekor.
"Permintaan hewan qurban mayoritas warga memilih ternak kambing, selain dikirim ke seputar kota, ternak disini juga dikirim keluar daerah, mulai dari Wonogiri, hingga Jakarta," tambahnya.
Baca Juga : Cantiknya Cake Natal Berbentuk Topi Rajut Hingga Rumah Bersalju
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama dengan dinas terkait terus melakukan pemantauan di pasar hewan menjelang Idul Adha tahun 2023. Pihaknya juga mengamini wabah PMK dan LSD berdampak besar terhadap penurunan penjualan hewan kurban di Kabupaten Pacitan.
"Jadi memang benar pagi hari ini kita memantau langsung ke pasar hewan ini, para penjual ternak mengaku beberapa hari terakhir sepi pembeli dampak PMK dan LSD yang telah menjadi isu nasional, meski begitu untuk penjualan sedikit banyak masih terus berputar, " jelas Mas Aji.
Sebagai informasi, untuk kasus LSD di Kabupaten Pacitan berdasarkan data terbaru sampai saat ini dari 209 kasus, 118 ternak masih sakit, dan 87 sembuh, sementara sisanya mati. Pun dengan kasus PMK dari 615 kasus, 32 ternak diantaranya mati, 3 ternak masih sakit,dan sisanya sudah sembuh.
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Sembako di Gresik Naik
Reporter : Edwin Adji
Editor : Vita Ningrum