PASURUAN - Jalur Pantura yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi tepatnya di samping Pasar Ngopak, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, terendam banjir pada Jumat (6/12/2024) dinihari.
Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari lima jam dan luapan air dari Sungai Kedawung yang tidak mampu menampung kiriman air dari wilayah Gunung Bromo di Kabupaten Pasuruan.
Ketinggian banjir mencapai sekitar satu lutut orang dewasa, yang membuat sejumlah pengendara motor terjebak dan kendaraan mereka mogok setelah menerjang genangan air.
"Saya nekat karena ingin cepat sampai rumah setelah bekerja, tapi akhirnya mogok di tengah banjir. Semoga pemerintah bisa segera mencari solusi untuk masalah banjir yang sering terjadi di sini." ujar Makruf, salah satu pekerja pabrik yang hendak pulang.
Akibat banjir, arus lalu lintas di jalan nasional tersebut menjadi terganggu. Kendaraan roda empat yang melintas harus mengurangi kecepatan, sementara pengendara motor yang tetap melintas dengan ketinggian air tersebut tak jarang harus menghentikan kendaraan mereka.
Banjir seperti ini sudah menjadi langganan bagi warga setempat saat musim hujan tiba. Selain hujan deras, luapan air sungai Kedawung menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang merendam jalan raya tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Aparat Satlantas Polres Pasuruan Kota dan relawan terus berjaga-jaga di lokasi untuk membantu pengendara yang terjebak mogok akibat banjir.
Diharapkan, upaya pembersihan dan pengalihan aliran air dapat segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Abdul Majid/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe