JAKARTA - Sejumlah indikator menunjukkan Indonesia sudah siap untuk melaksanakan analog switch-off (ASO) secara nasional. Beberapa data mulai dari infrastruktur multiplekser (mux), persebaran set top box (STB), hingga jumlah penonton menunjukkan bahwa Indonesia sudah siap untuk melakukan migrasi penuh ke digital.
”Dorongan industri dan stakeholder penyiaran menunjukkan Indonesia telah siap menuju ASO nasional,” sebut Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia kemarin. Diharapkan sebelum ulang tahun kemerdekaan RI, Indonesia sudah full siaran digital. ”Ini sebagai kado termanis dari industri stakeholder penyiaran.”
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengusulkan bahwa deklarasi ASO nasional dilakukan pada peringatan Hari Penyiaran Indonesia (Harsiarnas) yang tahun ini dihelat pada 12 Agustus 2023. ASO nasional dimungkinkan setelah penghentian siaran analog di Kota Medan dan sekitarnya. Itu adalah area kota besar yang termasuk paling akhir melakukan migrasi.
Data Kemenkominfo menunjukkan, infrastruktur mux sudah terbangun oleh penyelenggara di 112 wilayah layanan (341 kabupaten/kota) yang terdampak ASO. Sebanyak 676 stasiun televisi sudah bersiaran digital. Saat ini tersisa hanya 10 siaran televisi yang masih analog dan dalam proses migrasi ke TV digital.
Selain itu, berdasarkan hasil pengukuran Nielsen di 11 kota besar, yakni area Jabodetabek, Bandung, Jogja, Surakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Makasar, Banjarmasin, dan Medan, penetrasi penonton televisi sudah menuju normal. Setelah ASO per 1 Juli 2023, penonton tv digital tercatat sekitar 124 jt penonton atau 95,4 persen. (*)
Editor : Sofyan Hendra