JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau kini bernama I.League resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengedukasi suporter sepak bola di Tanah Air.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, dan Direktur I.League, Ferry Paulus, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (29/7/2025).
Kolaborasi yang dijalin oleh Kemenpora dan I.League ini merupakan perwujudan dan pelaksanaan dari Pasal 55 Undang-Undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan.
Di dalamnya, ketentuan ini menyoroti pentingnya suporter dalam penyelanggaraan olahraga. Adanya kerja sama ini bertujuan untuk mengedukasi suporter sebagai bagian penting dalam sepak bola.
Dengan kerja sama yang terjalin antara Kemenpora dan I.League, diharapkan bakal menjadi fondasi dalam membentuk suporter yang beretika, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Rencananya, kegiatan ini dilakukan di sepuluh titik klub Indonesia. Secara perinci, terdapat Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Bali United, Arema FC, PSS Sleman, Semen Padang, Borneo FC, dan Malut United.
Kerja sama ini akan meliputi bentuk kegiatan yang edukatif seperti penguatan kompetensi dan pemahaman terhadap regulasi dan tata kelola supoter sepak bola.
Selain itu, sosialisasi dan distribusi juga dilakukan dengan menyampaikan informasi yang menekankan nilai-nilai sportivitas, toleransi, dan kebhinekaan. Ini juga mencakup peraturan dan etika suporter serta bahaya kekerasan dan ujaran kebencian dalam lingkup pertandingan.
"Intinya bagaimana menaikkan taraf industri olahraga Indonesia lebih baik yang ujungnya kesejahteraan dan pembinaan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
"Klub-klub besar sudah punya organisasi suporter nanti akan ada pelatihan dengan para pakar dan simulasi-simulasi. Ini adalah kolaborasi yang baik untuk masa depan olahraga Indonesia. Semoga setelah PKS ini bisa langsung eksekusi programnya," imbuhnya.
Editor : Khasan Rochmad