MALANG - Tragedi menimpa seorang kakek di Jalan Letjen Sutoyo, Lowokwaru, Kota Malang. Korban tewas setelah terperosok dan tertimbun tanah bekas sumur di halaman rumahnya. Evakuasi berlangsung dramatis di tengah hujan dan kondisi tanah yang labil, membuat upaya penyelamatan berjalan lambat.
Proses evakuasi yang melibatkan petugas Damkar dan BPBD Kota Malang memakan waktu hingga lima jam. Awalnya, petugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menemukan posisi tubuh korban, yang saat itu telah dinyatakan meninggal dunia.
Pengangkatan tanah yang menimbun tubuh korban dilakukan secara manual menggunakan ember air. Baru sekitar pukul 16.00 WIB, tubuh korban berhasil diangkat.
Ketua RW setempat, Purwo, menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat korban mencoba menguruk sumur dengan cara mengguyur air dan menginjak-injak tanah agar padat.
“Lagi menguruk sumur kemudian dia mengguyur air dan menginjak-injak agar padat, kemudian dia terperosok ke bawah dan tertimbun. Kedalamannya sekitar 7 atau 8 meter,” jelas Purwo.
Sayangnya, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut memperparah kondisi tanah, membuat korban tertimbun lebih cepat dan menyulitkan proses evakuasi.
Jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat setelah dievakuasi. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas serupa, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung. (Ali Makhrus/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe