GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelar apel kebangsaan kemandirian desa di Pendopo, Senin (23/9/2024) pagi.
Apel yang dipimpin Bupati Fandi Akhmad Yani ini diikuti ribuan perangkat desa. Selain itu, ASN dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut hadir.
Apel kebangsaan menjadi kegiatan terakhir Fandi Akhmad Yani menjabat sebagai bupati. Ini karena Fandi Akhmad Yani telah mengambil cuti usai ditetapkan sebagai calon bupati Gresik.
Dalam apel kebangsaan ini, Bupati Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada ASN dan perangkat desa.
"Insya Allah, satu atau dua hari ini, saya sudah cuti sebagai Bupati. Saya meminta maaf bila ada kesalahan selama memimpin Kabupaten Gresik," ujarnya.
Sementara itu, Aminatun Habibah, Wakil bupati Gresik juga mengucapkan terima kasih kepada ASN dan warga Gresik.
"Terima kasih kepada warga Gresik. Saya tidak maju lagi dalam Pilkada tahun ini," ujar politikus asal PDI Perjuangan ini.
Aminatun Habibah berpeluang menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Gresik. Pasalnya, politikus berusia 58 tahun ini tidak maju dalam kontestasi Pilbup Gresik 2024.
Dalam apel kebangsaan juga ditandai dengan penyerahan SK penambahan masa jabatan untuk BPD. Penambahan ini karena desa merupakan ujung tombak Bupati dalam menjalankan program Pemkab Gresik.
"Kegiatan ditandai dengan penambahan masa jabatan untuk BPD. Karena desa ujung tombak Pemkab Gresik serta yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Abdul Aziz, Kepala Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura.
Dalam apel ini, Bupati Fandi Akhmad Yani mendapat hadiah berupa 14 tumpeng raksasa dari perangkat desa. Selanjutnya, tumpeng raksasa ini diperebutkan perangkat desa dan ludes dalam hitungan menit.(*)
Editor : M Fakhrurrozi