GRESIK - Tim gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik, TNI AL, Polsek Sangkapura, terus melakukan pencarian tubuh Sukandi, nelayan yang tenggelam di perairan Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Memasuki hari ketiga, pencarian nelayan asal Desa Deket Agung, Dusun Bangsal, Kecamatan Sangkapura ini melibatkan masyarakat nelayan. Namun, hingga hari ketiga, pencarian belum membuahkan hasil.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kasatpolairud Polres Gresik, Iptu Arifin, mengungkapkan bahwa tim pencari terus berupaya menyisir area perairan dan memeriksa titik-titik lokasi yang diduga menjadi tempat korban tenggelam.
“Kami bersama TNI AL dan masyarakat nelayan terus melakukan pencarian, baik di perairan maupun di sekitar bibir pantai, namun hingga saat ini korban belum ditemukan,” ujar Iptu Arifin.
Baca Juga : Antisipasi Cuaca Buruk, KPU Kabupaten Gresik Distribusikan Logistik Lebih Awal ke Pulau Bawean
Tim pencari menggunakan perahu patroli untuk memperluas area pencarian. Cuaca yang kurang bersahabat menjadi salah satu tantangan dalam operasi ini, tetapi upaya pencarian tetap dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan.
"Masyarakat, terutama para nelayan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan sebelum melaut dan selalu memperhatikan kondisi cuaca guna menghindari kejadian serupa. Kami akan terus berkoordinasi untuk menentukan langkah lanjutan dalam pencarian korban yang masih hilang," imbuhnya.
Sebelumnya, Sukandi bersama tiga temannya mencari ikan di perairan Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, pada Senin (27/1/2025).
Baca Juga : Hasil Tangkapan Melimpah, Harga Ikan di Pulau Bawean Anjlok
Ketiga temannya adalah Sudariono (57), Nurul Mujahata (57) dan Nur Fali (65). Namun, musibah menimpa para nelayan ini. Perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak besar hingga terbalik.
Akibat kejadian ini, keempat nelayan tenggelam. Sudariono ditemukan meninggal dunia. Sementara Nurul Mujahata dan Nur Fali berhasil ditemukan selamat. (*)
Editor : M Fakhrurrozi