Menu
Pencarian

Harga Telur Ayam Arab Anjlok, Peternak di Blitar Terancam Gulung Tikar

JTV Kediri - Selasa, 7 Oktober 2025 14:00
Harga Telur Ayam Arab Anjlok, Peternak di Blitar Terancam Gulung Tikar
Peternak Ayam Arab, Sunaryo. (Foto: Moch. Asrofi)

BLITAR - Sejak dua bulan terakhir, kalangan peternak ayam arab di Kabupaten Blitar menghadapi masa sulit. Harga jual telur ayam arab yang mereka andalkan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Saat ini, harga telur ayam arab di pasaran hanya berkisar pada angka Rp 800 hingga Rp 1.000 per butir. Padahal, sebelumnya harga mampu bertahan di level Rp 1.500, bahkan pernah mencapai Rp 2.000 per butir.

Anjloknya harga ini menyebabkan banyak peternak merugi. Tak sedikit dari mereka yang terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang didapat tidak lagi mampu menutupi biaya operasional pemeliharaan ayam.

Sunaryo, seorang peternak ayam arab asal Dusun Sukorejo, Desa Ringin Anom, Kecamatan Udanawu, Blitar, mengaku penurunan harga terjadi secara berangsur-angsur sejak dua bulan lalu.

"Penurunan harga jual telur ini jauh dari batas normal. Kondisi ini menyebabkan kami para peternak terancam bangkrut. Bahkan saat ini tidak sedikit dari rekan sesama peternak yang sudah gulung tikar," ujarnya.

Sunaryo mengungkapkan, sebagai dampak dari anjloknya harga, ia terpaksa harus mengurangi populasi ternaknya. Dari yang sebelumnya memelihara 6.000 ekor ayam, kini jumlahnya tinggal separuh, yaitu 3.000 ekor.

Ia menambahkan, jika dalam beberapa bulan ke depan harga telur tidak kunjung naik, dirinya terancam mengalami kebangkrutan. Sunaryo berharap harga telur ayam arab dapat kembali stabil di kisaran Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram.

"Dengan harga yang normal, peternak masih bisa melangsungkan usahanya. Kami berharap kondisi segera membaik," pungkasnya. (Moch. Asrofi) 

Editor : JTV Kediri






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.