KOTA MALANG - Gramedia Malang Kayutangan resmi dibuka kembali dengan tampilan baru setelah mengalami transformasi. Pembukaan ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-55 Gramedia. Acara grand opening digelar pada Kamis (27/2) dengan penampilan musik keroncong langsung serta diskusi kreatif bersama JS Khairen, Koko Ganteng, dan Khoirul Trian.
Rangkaian acara pembukaan telah dimulai sejak 21 Februari, termasuk Book Talk bersama Brian Khrisna, The Heritage Hunter Kayutangan, dan Eat & Greet bersama Logika Asa. Gramedia juga membuka dua toko baru lainnya di Jakarta Utara dan Bekasi pada hari yang sama.
Gramedia Malang Kayutangan kini menghadirkan “Ruang Kayutangan”, sebuah ruang multifungsi untuk diskusi, lokakarya, dan pameran. Ruang ini dilengkapi fasilitas modern seperti sistem suara dan pencahayaan yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat.
Selain itu, Gramedia meluncurkan Creative & Art Corner, sebuah ruang khusus untuk memamerkan dan menjual karya ilustrator lokal. Kolaborasi dengan seniman Kathrin Honesta menjadikan ruang ini sebagai wadah bagi para kreator untuk memperkenalkan karya mereka langsung kepada pengunjung.
Gramedia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap literasi dengan mendonasikan buku kepada dua Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Malang. Selain itu, Halte Gramedia Kayutangan diresmikan untuk memudahkan akses masyarakat menuju toko.
Selama grand opening, Gramedia menawarkan promo menarik hingga 55 persen, menjadi daya tarik bagi pengunjung. Transformasi Gramedia Malang Kayutangan ini diharapkan dapat menjadi ruang inspiratif bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang bersama.
Sigit Hendarta, General Manager Regional Jawa Timur, menjelaskan bahwa transformasi Gramedia Malang Kayutangan juga disesuaikan dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. “Kami mendukung program-program dari Pemda, karena kawasan ini sekarang menjadi Kawasan Kayutangan Heritage. Kami menyesuaikan diri dengan kondisi di sini agar menyatu dengan kawasan Kayutangan Heritage,” ujarnya.
Sigit menambahkan, pembangunan dan desain toko juga mengusung tema heritage. “Desain maupun produk-produknya kami buat lebih fresh dan update, mengingat kawasan ini sekarang menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh kaum milenial dan pemerintah,” jelasnya.
Dengan konsep baru ini, Gramedia Malang Kayutangan tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga ruang inspiratif yang menyatu dengan budaya dan sejarah lokal. (am)
Editor : JTV Malang