MOJOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kecamatan. Kali ini, program GPM dipusatkan di Kecamatan Mojosari, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar Pemkab Mojokerto bersama Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto. Program GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Pelaksanaan program GPM ditinjau langsung Bupati Muhammad Al Barra yang hadir bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab). Bupati Muhammad Al Barra mengatakan program ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat.
"Kegiatan ini kali kedua digelar. Nanti kita lihat situasinya, kalau memang dibutuhkan akan kita laksanakan kembali. Informasinya, alhamdulillah harga di Kabupaten Mojokerto termasuk paling stabil," ungkapnya.
Baca Juga : Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras kepada 83.589 Penerima di Kabupaten Mojokerto
Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini menegaskan Pemkab Mojokerto akan terus menstabilkan harga agar masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok.
Dalam GPM ini, masyarakat bisa mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram seharga Rp57.500, minyak goreng MinyaKita Rp15 ribu per liter, serta gula premium Rp17.500 per kilogram.
Sementara beras premium dijual Rp11.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar Rp12.500 hingga Rp15 ribu per kilogram. MinyaKita juga dijual Rp15 ribu per liter, sedangkan di pasaran sekitar Rp15.700 per liter.
Baca Juga : Bulog Mojokerto Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan dan Lebaran
"Total beras yang disiapkan mencapai 22 ton, 5 ton untuk Kecamatan Mojosari dan masing-masing 1 ton untuk 17 kecamatan lainnya. Stok beras di gudang Bulog Mojokerto aman, bahkan surplus. Dengan surplus ini, kita bisa kendalikan inflasi dan menjaga harga tetap stabil," tambahnya.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto, Muhammad Husain mengatakan bahwa program digelar kembali setelah melihat antusiasme pada program pertama. Pada gelaran pertama, Bulog menyalurkan 7 ton beras di tiap kecamatan.
"Melihat tingginya animo masyarakat, Pak Bupati menginisiasi kembali GPM serentak tahap kedua ini. Harga beras SPHP di GPM lebih murah dibandingkan pasaran, yakni Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per kemasan 5 kg. Sedangkan di pasaran, beras medium masih berada di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.500 per kilogram," jelasnya.
Program SPHP, lanjutnya, untuk stabilisasi harga pangan akan terus dilaksanakan hingga Desember 2025. Selain bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bulog juga rutin mendukung kegiatan stabilisasi pangan bersama Polres, Polsek, Kodim, hingga Koramil, serta menyalurkan beras SPHP ke pasar, swalayan, koperasi merah putih, dan koperasi binaan Pemkab Mojokerto.
Muhammad Husain memastikan stok beras dipastikan aman hingga tahun depan.
Program GPM ini disambut antusias masyarakat Mojokerto. Warga mengaku terbantu adanya program Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab bersama Perum Bulog.
"Harga beras di sini Rp11.500 per kg. Kalau di pasar bisa Rp14 ribu sampai Rp15 ribu. Alhamdulillah sangat terbantu," kata Ani Fauziah, warga Mojosari. (*)
Editor : M Fakhrurrozi