Tak terima jemurannya dibuang, warga di Kabupaten Tuban nekat menembok akses masuk rumah tetangganya. Akibatnya, pemilik rumah terpaksa keluar melalui pintu samping. Meski sebelumnya pernah dimediasi oleh pihak desa, namun permasalahan tersebut tak menemukan jalan keluar.
Gara-gara sakit hati, Nutrisulis, warga Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, nekat membangun tembok setinggi 2 meter untuk menutup akses keluar-masuk rumah tetangganya. Akibatnya Tina (46), pemilik rumah harus lewat melalui pintu samping.
Kejadian bermula pada hari kamis ( 20/5/23) lalu saat Tina menggelar hajatan menikahkan anaknya. Kemudian anak Tina bernama Lisdia memindahkan jemuran milik Nutrisulis ke tempat lain. Melihat pakaiannya dipindahkan, Nutrisulis tak terima dan memarahi Lisdia. Lalu Lisdia yang tersinggung, kemudian membuang jemuran tersebut. Kejadian ini membuat kedua keluarga terlibat cekcok hingga terjadi baku hantam.
Paska kejadian, Nutrisulis yang geram langsung menutup akses jalan rumah Tina dengan mendirikan tembok setinggi dua meter. Akibatnya, Tina bersama keluarganya terpaksa keluar melalui pintu samping.
“ saya memang bangun tembo, karena geram dengan keluarga Tina”.ujar Nutrisulis.
Perkara ini sempat dibawa ke polsek setempat. Namun, kepala desa memfasilitasi kedua belah pihak dan disepakati berdamai serta tidak mempermasalahkan persoalan tersebut. Meski demikian, hingga kini kedua belah pihak masih bersitegang.
Sebelumnya, pihak desa sempat berkali-kali melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak. Namun upaya mediasi tersebut gagal hingga terjadi penutupan akses jalan. Pihak desa juga menegaskan bahwa tanah rumah tina dan akses jalan tersebut merupakan tanah milik negara. Sedangkan tanah milik Nutrisulis sudah berstatus shm.
Kini, pemilik rumah yang aksesnya di tembok, berencana memindahkan pintu utama rumahnya ke bagian lain.
Reporter : Dziky Muhamad