SURABAYA - Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, mahasiswa dituntut untuk melek politik dan hukum.
Hal itulah yang disampaikan Dr Wiwik Sri Utami.MP, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Menurut Wiwik, di era digital, mahasiswa harus tanggap dan cepat terhadap isu-isu nasioal, termasuk isu politik.
"Di era digital serta jelang Pilkada serentak, mahasiswa dituntut tanggap dan cepat beradaptasi terhadap isu-isu politik dan trending dikalangan milenial. Seperti perubahan sistem partisipasi aktif dalam sistem demokrasi di Indonesia yang positif dan adaktif," ujarnya usai memberi pemaparan terkait Kebhinekaan dalam kegiatan PKKMB Unesa, Senin (26/8/2024).
Baca Juga : Jelang Coblosan, 73,5 Persen Warga Ponorogo Pilih Sugiri-Lisdyarita
Wiwik menambahkan, mahasiswa sebagai generasi muda harus memiliki gagasan demokrasi demi perubahan politik di Indonesia.
"Dalam sejarah politik Indonesia, mahasiswa memiliki peran penting dalam perubahan politik. Jadi mahasiswa sebagai generasi muda tidak hanya diam melihat pertarungan politik, tapi juga harus memiliki gagasan demokrasi," paparnya.
Sementara itu, Athaya Khansa Nayla, salah satu mahasiswa baru mengatakan modal dan semangat yang dimiliki kaum millenial saat ini harusnya dimanfaatkan baik oleh pihak-pihak penggiat literasi khususnya mengenai demokrasi dan politik ataupun lembaga negara yang fokus pada politik dan pemerintahan.
Baca Juga : Logistik Pilkada 2024 Jember Mulai Didistribusikan, Prioritas ke Daerah Terpencil
"Anak muda terutama mahasiswa itu memiliki semangat tinggi. Jadi harusnya bisa dimanfaatkan lembaga pemerintahan. Apalagi, generasi milenial ini sangat menguasai gawai, teknologi serta aktif di media sosial seperti Facebook, youtube.(*)
Editor : M Fakhrurrozi