Piala Ajang Academy Awards 2025 atau Oscar resmi mengumumkan daftar nominasi. Salah satu film yang paling mencuri perhatian adalah Emilia Perez.
Film ini menawarkan kisah unik tentang seorang bos kartel yang ingin meninggalkan masa lalunya yang kelam dengan mengubah identitasnya.
Tak hanya mengangkat isu transgender, Emilia Perez juga membawa unsur kriminal, drama, dan transformasi yang menarik emosi penonton.
Film garapan sutradara Jacques Audiard ini sukses meraih 13 nominasi Oscar, sebuah pencapaian luar biasa mengingat ketatnya persaingan di industri film tahun ini.
Meskipun belum mampu menyamai rekor Titanic, All About Eve, atau La La Land yang mendapatkan 14 nominasi, pencapaian Emilia Perez tetap menjadi kejutan besar di dunia perfilman.
Daftar Nominasi Oscar 2025 untuk Emilia Pérez:
- Best Picture
- Best Director (Jacques Audiard)
- Best Actress (Karla Sofía Gascón)
- Best Supporting Actress (Selena Gomez)
- Best Supporting Actress (Zoe Saldaña)
- Best Adapted Screenplay
- Best Cinematography
- Best Film Editing
- Best International Feature Film
- Best Makeup and Hairstyling
- Best Sound
- Best Original Score
- Best Original Song - “El Mal” & “Mi Camino”
Tak hanya bersinar di Oscar, Emilia Perez berhasil membawa empat piala Golden Globe Awards untuk nominasi Best Picture - Musical or Comedy, Best Supporting Female Actor - Zoe Saldaña, Best Picture - Non-English language, and Best Original Song - "El Mal."
Film ini juga mendominasi berbagai festival film bergengsi, dengan memenangkan Best Actress di Festival Film Cannes, serta Jury Prize dan Soundtrack Award.
Selain itu, film ini juga menerima sederet penghargaan dari TIFF Variety Artisan Award di Toronto International Film Festival, Vanguard Award di Palm Springs International Film Festival, serta Douglas Sirk Award di Filmfest Hamburg.
Kontroversi di Balik Emilia Pérez
Meski mendapatkan banyak pujian, film ini juga menuai kontroversi, terutama dari komunitas LGBT. Organisasi advokasi media seperti GLAAD (Gay & Lesbian Alliance Against Defamation) mengkritik representasi karakter transgender dalam film ini.
Menurut mereka, Emilia Perez justru mengadopsi stereotipe lama yang kurang akurat dan cenderung menggambarkan karakter trans dalam citra negatif.
Pada dasarnya, film Emilia Perez berkisah tentang kelahiran kembali atau identitas baru. Film ini mencoba mengeksplorasi gagasan bahwa dengan mengubah identitasnya, Emilia ingin menebus dosa-dosa masa lalunya.
Namun, film ini mendapat kritik karena menampilkan transisi gender seolah-olah sebagai keputusan moral, yang menggambarkan bahwa perubahan identitas dapat menghapus kejahatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan segala pencapaiannya, akankah Emilia Perez mampu membawa pulang piala Oscar 2025? Jawabannya ada dalam malam puncak Academy Awards pada 2 Maret 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Editor : Khasan Rochmad